Jombang-(satujurnal.com)
Permasalahan pembangunan jalan di wilayah Kabupaten Jombang khususnya di Utara Sungai Brantas ( Kecamatan Ploso, Kesamben, Ngusikan Kabuh dan Plandaan), sampai saat ini masih belum teratasi sepenuhnya.
Pasalnya, pembangunan jalan yang dilakukan di wilayah itu, selalu saja mengalami kerusakan dalam waktu singkat setelah pekerjaan pembangunan dilaksanakan. Hal tersebut terjadi karena diprediksikan kondisi tanah yang ada di wilayah tersebut, tergolong sebagai tanah gerak.
Saiful salah seorang warga Kecamatan Ngusikan mengatakan. masyarakat yang ada di daerah sekitar nya, hanya bisa beberapa waktu saja menikmati jalan yang mulus dan lancar setelah jalan tersebut dibangun atau diperbaiki.
'' Warga disini sudah terbiasa dengan kondisi jalan yang rusak. Karena kita menyadari, bila kondisi tanah yang ada di sini merupakan tanah gerak. Kalau baru dibangun kita masih bisa menikmati lancar nya berkendaraan, tapi selang beberapa bulan setelah itu. Dapat dipastikan jalanan kembali mulai mengalami kerusakan,'' jelasnya.
Sebenarnya, lanjut dia, sudah banyak proyek pembangunan yang dilakukan Pemkab Jombang, kendati pun secara bertahap. Banyak pembangunan di jalan kecamatan, Poros desa ataupun jalan lingkungan serta infrastruktur yang lain,'' katanya. (bir)
Social