Salah satu embung di wilayah Kabupaten Jombang |
Jombang-(satujurnal.com)
Keseriusan Pemkab Jombang terhadap pemanfaatan sumber daya air di Kabupaten Jombang patut dipertanyakan. Pasalnya, sejauh ini sumber mata air yang ada hampir tak tersentuh. Akibatnya, di musim kemarau, masih terjadi kekurangan air bersih maupun air untuk pertanian.
Data Pemkab Jombang menyebutkan, di wilayah Kabupaten Jombang terdapat 19 embung atau waduk dan 136 sumber mata air. Namun, keberadaannya masih memperihatinkan karena hingga kini belum tergarap maksimal. Akibatnya, masyarakat belum bisa memanfaatkannya secara maksimal untuk kepentingan dan kebutuhan mereka. Padahal, sumber atau kantong-kantong air tersebut kebanyakan berada di wilayah utara sungai Brantas yang notabene seringkali kekurangan air bersih dan air pertanian pada saat musim kemarau tiba.
Tidak hanya sumber air, embung atau waduk juga sudah cukup banyak di Kabupaten Jombang. Namun keberadaannya, rata rata tidak bisa difungsikan pada saat musim kemarau tiba. Pasalnya, embung atau waduk yang ada dan telah dibangun hanya menjadi hamparan tanah kering ketika musim kemarau tiba.
Surono (47), salah seorang warga yang tinggal di daerah Ngusikan mengatakan, bila dirinya sejak kecil mengatahui adanya sumber sumber mata air yang ada di sekitar tempat nya tinggal. Dan bahkan, dirinya juga mengetahui beberapa mata air yang ada di beberapa tempat selain ditempat tinggalnya.
"Kalau di sekitar sini yang sudah terkenal, ada sumber mata air yg di sebut Sendang Made. Selain itu juga ada beberapa sumber mata air yang lain yang juga ada dan masih belum tersentuh oleh pembangunan. sehingga belum bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan dan kepentingan masyarakat," terang Surono.
Menurut Surono, tidak hanya sumber air, embung atau waduk juga banyak terdapat di Kabupaten Jombang. Namun keberadaan nya tidak bisa dipergunakan secara maksimal.
“Disini, waduk atau embung juga ada banyak. beberapa embung dan waduk yang ada, juga sudah mendapat perawatan dan pemeliharaan atau pembangunan. tetapi, tidak berfungsi secara maksimal. Karena, dimusim kemarau waduk atau embung yang ada menjadi kering kerontang," tutur nya.
Warga, kata Surono, sangat berharap Pemkab Jombang segera menangani masalah air bersih dan air untuk pertanian secara optimal.
“Kalau hanya dibangun, hasilnya tidak maksimal. Mestinya, Pemkab Jombang mengupayakan agar waduk atau embung yang ada bisa difungsikan pada saat musim kemarau. Bukannya malah kering seperti lapangan sepak bola pada saat kemarau," singgungnya.(bir)
Keseriusan Pemkab Jombang terhadap pemanfaatan sumber daya air di Kabupaten Jombang patut dipertanyakan. Pasalnya, sejauh ini sumber mata air yang ada hampir tak tersentuh. Akibatnya, di musim kemarau, masih terjadi kekurangan air bersih maupun air untuk pertanian.
Data Pemkab Jombang menyebutkan, di wilayah Kabupaten Jombang terdapat 19 embung atau waduk dan 136 sumber mata air. Namun, keberadaannya masih memperihatinkan karena hingga kini belum tergarap maksimal. Akibatnya, masyarakat belum bisa memanfaatkannya secara maksimal untuk kepentingan dan kebutuhan mereka. Padahal, sumber atau kantong-kantong air tersebut kebanyakan berada di wilayah utara sungai Brantas yang notabene seringkali kekurangan air bersih dan air pertanian pada saat musim kemarau tiba.
Tidak hanya sumber air, embung atau waduk juga sudah cukup banyak di Kabupaten Jombang. Namun keberadaannya, rata rata tidak bisa difungsikan pada saat musim kemarau tiba. Pasalnya, embung atau waduk yang ada dan telah dibangun hanya menjadi hamparan tanah kering ketika musim kemarau tiba.
Surono (47), salah seorang warga yang tinggal di daerah Ngusikan mengatakan, bila dirinya sejak kecil mengatahui adanya sumber sumber mata air yang ada di sekitar tempat nya tinggal. Dan bahkan, dirinya juga mengetahui beberapa mata air yang ada di beberapa tempat selain ditempat tinggalnya.
"Kalau di sekitar sini yang sudah terkenal, ada sumber mata air yg di sebut Sendang Made. Selain itu juga ada beberapa sumber mata air yang lain yang juga ada dan masih belum tersentuh oleh pembangunan. sehingga belum bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan dan kepentingan masyarakat," terang Surono.
Menurut Surono, tidak hanya sumber air, embung atau waduk juga banyak terdapat di Kabupaten Jombang. Namun keberadaan nya tidak bisa dipergunakan secara maksimal.
“Disini, waduk atau embung juga ada banyak. beberapa embung dan waduk yang ada, juga sudah mendapat perawatan dan pemeliharaan atau pembangunan. tetapi, tidak berfungsi secara maksimal. Karena, dimusim kemarau waduk atau embung yang ada menjadi kering kerontang," tutur nya.
Warga, kata Surono, sangat berharap Pemkab Jombang segera menangani masalah air bersih dan air untuk pertanian secara optimal.
“Kalau hanya dibangun, hasilnya tidak maksimal. Mestinya, Pemkab Jombang mengupayakan agar waduk atau embung yang ada bisa difungsikan pada saat musim kemarau. Bukannya malah kering seperti lapangan sepak bola pada saat kemarau," singgungnya.(bir)
Social