Kegiatan donor darah massal di Dinsos Kota Mojokerto, Selasa |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota
Mojokerto mencatat, kurun 2012 terdapat 4 kantong darah yang terdeteksi positif
HIV/AIDS,
"Darah yang positif terkena
HIV AIDS langsung dimusnahkan," kata Kepala UPTD PMI Kota Mojokerto, dr
Widyastuti di sela-sela donor darah 100 pendonor menyambut Hari Kesetiakawasan
Sosial Nasional (HKSN) di ruang pertemuan Dinas Sosial Kota Mojokerto, Jalan
Benteng Pancasila, Selasa (11/12/2012).
Diungkap Widyastuti, keempat
kantong darah yang terdeteksi HIV/AIDS berasal dari pendonor tatkala pihaknya
menggelar donor darah massa secara jemput bola di sejumlah
perusahaan-perusahaan. “Satu pendonor perempuan, tiga pendonor laki-laki,”
imbuhnya.
Ia menengara, biang HIV/AIDS yang
terdeteksi pihaknya yakni para laki-laki
yang suka ‘jajan’ hingga menularkan ke istri mereka. “Laki-laki yang tidak
setia pada satu pasangan dan cenderung suka ‘jajan’, rentan terjangkit dan
sekaligus penular HIV/AIDS,” katanya.
Jumlah kasus yang sama, kata
Widyastuti juga terjadi tahun sebelumnya. “Tahun 2011 juga ditemukan empat
kasus darah yang rekatif HIV/AIDS. Dua pendonor perempuan dan dua pendonor
laki-laki. Dan status sosialnya sama, mereka pekerja pabrik,” ungkap dia.
Menurut dia, proses pendeteksian
darah terkena HIV/AIDS dilakukan dengan beberapa tahapan. Setelah ada donor,
darah tersebut akan dikarantina selama satu jam kemudian dilakukan penyaringan
dan akan terlihat apakah terjangkit tidak. Yang terdeteksi HIV/AIDS, rata-rata
adalah pendatang, bukan warga Kota Mojokerto," sergahnya.
Dikatakan pula, data darah yang
terdeteksi HIV/AIDS juga sudah terekap di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dan
klinik VCT. "Tapi terjangkit atau tidak masih memerlukan pendeteksian yang
dilakukan di Surabaya maupun Jakarta," katanya.
Sementara menyangkut upaya jemput
bola donor darah, Widyastuti mengatakan jika hal itu terkait persediaan darah
terkait kian banyaknya kasus DBD sekaligus menghadapi Natal dan Tahun Baru
serta pening
“Memang persediaan darah PMI saat
ini dalam status ’siap’ karena berapapun permintaanya tersedia. Apalagi
ditambah dengan aksi sosial seperti dalam rangka HKSN ini, dan setelahnya juga masih banyak yang akan
melakukan bakti sosial dengan donor darah,’katanya.
Jumlah pendonor yang siap diambil
darahnya, kata Widyastuti, kini semakin meningkat. "Hal ini tidak terlepas dari tingginya kesadaran membantu
sesama dan menyehatkan badan bagi sang pendonor," katanya.
Hingga hari ini, stok PMI Kota
Mojokerto sebanyak 586 kantong. Terinci, golongan darah A, 137 kantong, B 84
kantong, O 302 kantong, AB 60 kantong. Trombosit A, 2 kantong dan B 1 kantong. “Jumlah
ini belum ditambah 100 kantong dari pendonor dalam rangka HKSN ini,” tukas
Widyastuti. (one)
Social