Ketua Percasi Kota Mojokerto - M Ali Imron |
PETA potensi pecatur terus digali
Percasi (Pesatuan Catur Indonesia) Kota Mojokerto. Permainan mental yang masuk
dalam naungan KONI ini memang lebih diakrabi penghobinya saja. Namun, Ketua Percasi Kota
Mojokerto, M Ali Imron meyakini, jika nantinya peminat catur bakal meluas.
Bahkan, bibit-bibit grand master catur bisa jadi lahir dari polesan Percasi.
Tak hanya menyakini, sejumlah program pun disiapkan, utamanya untuk menghadapi
Porprov 2013 mendatang.
Ali Imron yang kini menjabat
Kabag Kesra Pemkot Mojokerto ini mengusung helatan seputaran catur, diantaranya
warung catur, bengkel catur, serta kejuaran catur pelajar.
Sekolah catur yang berlokasi di
kawasan Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari pun buah gagasan Ali Imron. Hanya
saja, khalayak belum banyak yang mengetahui sekolah itu.
Kantong-kantong pecatur yang ia
garap memang bertujuan agar bermunculan pecatur-pecatur muda berbakat. “Hasil
evaluasi kami, catur itu masih belum dikenal secara luas. Hanya kalangan
penghobi saja yang berminat. Padahal, kalau kita kenalkan, pasti banyak yang
suka,’’ kata Imron.
Diantara terobosan yang ia garap agar
olah raga idividual itu bergairah, yakni dengan mendekatkan catur dengan simpul
berkumpul warga, seperti warung, bengkel servis.’”Akhir pekan ini, kita gagas
Warung Percasi di kawasan Magersari,’’ terang dia.
Memang terdengar simple, namun
obsesi membuka dan menebarkan fasilitas catur di sejumlah bengkel-bengkel bukan
hal yang tidak bisa terwujud. “Sembari menunggu kendaraan diservis, warga bisa
memanfaatkan bidak-bidak catur. Nanti, pada pamungkasnya diadakan kejuaraan
catur,” katanya.
Sementara untuk kejuaraan catur,
Ali Imron condong untuk kalangan pelajar. “Kita harap akan muncul
pecatur-pecatur cilik berbakat,” pungkas dia. (one)
Social