KH Mas'ud Yunus |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Wakil Walikota Mojokerto, KH Mas’ud Yunus, malam nanti akan diantik sebagai
Ketua DPC Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Mojokerto di Astoria
Convention Hall, Jl Empunala, Kota Mojokerto.
Informasi yang dihimpun satujurnal.com menyebutkan, orang nomor dua di
tubuh Pemkot Mojokerto ini dikukuhkan Ketua DPD Bamusi Jawa Timur, HM Buchori
sebagai pengendali utama sayap keagamaan PDI-P di Kota Mojokerto tersebut kurun
lima tahun ke depan.
Mas’ud Yunus didampingi Tri Sakti dan Priyo Daryoko, masing-masing sebagai
sekretaris dan bendahara untuk menguatkan ormas berlabel Islam nasionalis tersebut.
Bamusi Kota Mojokerto juga digawangi sejumlah tokoh agama dan politisi lokal yang
duduk dipersonalia pengurus cabang dan 18 pengurus anak cabang.
Mas’ud Yunus, kyai birokrat yang dipastikan kembali running dalam Pilwali
Kota Mojokerto, 23 Agustus 2013 mendatang dikabarkan menggandeng Sekkota
Mojokerto, Suyitno sebagai bakal calon wakil walikota.
Sejumlah pihak juga menyebut, gawe Bamusi nanti sekaligus deklarasi duet balon
cawali-cawawali PDI-Perjuangan, Mas’ud Yunus – Suyitno.
Hal ini tak lepas dari munculnya baliho bergambar Mas’ud Yunus dan Suyitno.
Meskipun tidak dalam satu bingkai, namun dua model baliho dengan tagline yang
sama, “lanjutkan”, menguatkan penilaian publik, jika dua petinggi kota ini akan
berduet dalam Pilwali.
Namun, saat dikonfirmasi, kedua petinggi Pemkot Mojokerto ini menepis. “Acaranya
murni pelantikan personalia Bamusi Kota Mojokerto. Tidak ada deklarasi,” elak
Mas’ud Yunus diamini Suyitno.
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Mojokerto, Yunus Suprayitno berujar senada. “Tidak
benar dan tidak ada deklarasi. Kalau pelantikan Barmusi sekaligus soft
launching pasangan Mas’ud Yunus – Suyitno sama juga PDI-Perjuangan Kota
Mojokerto bohong. Karena, sampai saat ini rekom DPP PDI-Perjuangan terkait
balon walikota-wawalikota belum turun,” tandas dia, akhir pekan kemarin.
Yang pasti, lanjut Yunus, acara Bamusi murni untuk kepentingan Bamusi
sebagai organisasi kemasyarakatan yang ingin memberdayakan masyarakat Islam
secara nasionalis.”Jadi murni ormas, tidak kita campur adukkan dengan urusan
politik Pilkada,” tukasnya. (one)
Social