Jombang-(satujurnal.com)
Hujan deras yang mengguyur Kota Jombang berimbas pada terendamnya areal puluhan hektar persawahan di Kecamatan Kesamben, Jombang. Luapan air sungai menenggelamkan puluhan hektar tanaman padi yang baru berusia satu bulan hingga membusuk.
Hamudin salah satu petani Desa Watudakon mengatakan, “Terendamnya areal persawahan ini akibat hujan kiriman dari wilayah Kota Jombang,” ungkap Hamudin, salah satu petani Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Jum’at (04/01/2013).
Pantauan satujurnal.com, puluhan petani Desa Watudakon beramai ramai mencabuti tanaman padi yang berumur satu bulan. Tanaman padi milik mereka membusuk akibat terendam banjir,luapan dari sungai desa setempat.
Hujan deras yang mengguyur Kota Jombang berimbas pada terendamnya areal puluhan hektar persawahan di Kecamatan Kesamben, Jombang. Luapan air sungai menenggelamkan puluhan hektar tanaman padi yang baru berusia satu bulan hingga membusuk.
Hamudin salah satu petani Desa Watudakon mengatakan, “Terendamnya areal persawahan ini akibat hujan kiriman dari wilayah Kota Jombang,” ungkap Hamudin, salah satu petani Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Jum’at (04/01/2013).
Pantauan satujurnal.com, puluhan petani Desa Watudakon beramai ramai mencabuti tanaman padi yang berumur satu bulan. Tanaman padi milik mereka membusuk akibat terendam banjir,luapan dari sungai desa setempat.
Petani mengaku sudah dua kali tanam benih padi,namun banjir terus menggenangi sawahnya. Akibatnya petani mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Pasalnya untuk biaya tanam dan beli benih dari desa lainnya.
Luapan banjir dari sungai ini akibatkan di lima desa trendam banjir,diantaranya Desa Kesamben,Desa watudakon,Desa Podoroto, Desa Kedung Betik dan Desa Kedung Mlati.
“Kami berharap agar pemerintah segera turun tangan membantu meringankan beban para petani,” ujar Hamudin. (rg)
Social