Mojokerto-(satujurnal.com)
Keseriusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto menyuguhkan informasi dunia pendidikan melalui situs resmi yang dimiliki patut dipertanyakan. Pasalnya, meski sudah ditampilkan sejak tahun 2011, namun situs yang bisa dikunjungi di http://diknas.mojokertokota.go.id yang didominasi warna biru donker dan putih dengan slide foto pada halaman utamanya terlihat statis. Kesan ditelantarkan muncul pada situs senilai jutaan rupiah dari kantong APBD ini.
Keseriusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto menyuguhkan informasi dunia pendidikan melalui situs resmi yang dimiliki patut dipertanyakan. Pasalnya, meski sudah ditampilkan sejak tahun 2011, namun situs yang bisa dikunjungi di http://diknas.mojokertokota.go.id yang didominasi warna biru donker dan putih dengan slide foto pada halaman utamanya terlihat statis. Kesan ditelantarkan muncul pada situs senilai jutaan rupiah dari kantong APBD ini.
Situs resmi leading sector pendidikan dengan header logo Kementerian Pendidikan dan Pemkot Mojokerto yang dibagi menjadi enam kolom, yakni ‘beranda, berita, sekilas Mojokerto, profil, profil sekolah dan artikel ini juga terkesan tak pernah dijamah.
Kejanggalan muncul begitu kolom-kolom dibuka. Pada kolom profil tentang struktur organisasi dinas, tidak tercantum struktur organisasi sebenarnya. Dari foto kepala dinas dan jajarannya semuanya ditempel foto yang sama, tanpa keterangan nama dan jabatan. Masih di kolom yang sama, pada bagian profil dan visi misi , materi yang ditampilkan sama persis. Bisa dipastikan bukan visi misi Dinas P dan K Kota Mojokerto, namun sebatas copy paste dari visi misi dinas pendidikan daerah lain.
Pun pada kolom profil sekolah, tidak ada data yang akurat. Sebagian data yang disajikan sekenanya saja. Data sekolah dari PAUD, TK, SD, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, SDLB dan SMPLB dibiarkan kosong. Kalau pun muncul data jumlah sekolah, sangat jauh dari data riil.
Demikian juga pada kolom artikel. Konten demografi dan geografi Kota Mojokerto serta Diknas Mojokerto penyajiannya sangat kering. Tidak ditemukan gambaran lengkap di dua artikel itu.
Meski jelas-jelas tidak pernah diperbarui, setidaknya setelah upload lima berita bulan Mei dan Juli 2011 di kolom depan, namun pada kolom buku tamu, terisi dua komentar yang justru memuji kehadiran situs itu.
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Dinas P dan K Kota Mojokerto Mardi Lely Kenyo Trisno Sariwati belum dapat dikonfirmasi. Ponsel yang bersangkutan aktif, namun tidak merespon.
Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto, Agus Endi mengaku tak tahu jika situs yang merupakan bagian dari situs utama Pemkot Mojokerto itu statis. “Saya tidak tahu kalau tidak aktif. Karena pengelolaan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Dinas P dan K,” katanya.
Mestinya, ujar Agus, pengelolah data fungsional (PDF) di lingkup Dinas P dan K rajin update konten. "PDF itulah yang seharusnya meng-up date konten secara berkala," tukasnya. (one)
Social