Jombang-(satujurnal.com)
Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Konto di Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang meluap pada Minggu (20/01/2013). Akibatnya ratusan rumah di Desa Pesantren yang dihuni 180 KK (kepala keluarga) terendam. Selain Selain merendam rumah, luapan sungai Konto juga merendam puluhan hektar lahan persawahan,sehingga tanaman padi yang baru berumur satu bulan tenggelam hingga tidak terlihat dari permukaan.
Julianti, warga Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang mengatakan, banjir sudah menjadi hal yang biasa bagi warga sekitar. Pasalnya, setiap musim hujan, apalagi saat hujan deras seperti saat ini Sungai Konto pasti meluap.
Namun, meski merendam rumah dan sawah warga tidak ada yang mengungsi karena ketinggian air hanya sekitar 50 centimeter. "Kalau hujan deras lagi, bisa jadi air masuk hingga rumah warga," katanya.
Kekhawatiran masih menghinggapi warga, karena curah hujan yang tinggi dan luapan air sungai berpotensi merendam rumah warga dalam waktu yang lama. Aktivitas warga pun lumpuh.
Yang disayangkan, sejauh ini belum ada bantuan apapun dari pemerintah setempat. (rg)
Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Konto di Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang meluap pada Minggu (20/01/2013). Akibatnya ratusan rumah di Desa Pesantren yang dihuni 180 KK (kepala keluarga) terendam. Selain Selain merendam rumah, luapan sungai Konto juga merendam puluhan hektar lahan persawahan,sehingga tanaman padi yang baru berumur satu bulan tenggelam hingga tidak terlihat dari permukaan.
Julianti, warga Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang mengatakan, banjir sudah menjadi hal yang biasa bagi warga sekitar. Pasalnya, setiap musim hujan, apalagi saat hujan deras seperti saat ini Sungai Konto pasti meluap.
Namun, meski merendam rumah dan sawah warga tidak ada yang mengungsi karena ketinggian air hanya sekitar 50 centimeter. "Kalau hujan deras lagi, bisa jadi air masuk hingga rumah warga," katanya.
Kekhawatiran masih menghinggapi warga, karena curah hujan yang tinggi dan luapan air sungai berpotensi merendam rumah warga dalam waktu yang lama. Aktivitas warga pun lumpuh.
Yang disayangkan, sejauh ini belum ada bantuan apapun dari pemerintah setempat. (rg)
Social