Mojokerto-(satujurnal.com)
47 sample urine dari jajaran musyawarah pimpinan daerah (muspimda) Kabupaten Mojokerto yang ditest dengan alat striptek narkoba dalam helatan bertajuk ‘Zero Narkoba Semeru 2013’, Senin (25/03/2013), semuanya dinyatakan negatif.
Test urine yang diikuti seluruh jajaran Muspida Kabupaten Mojokerto, mulai dari Wakil Bupati Mojokerto Hj Choirun Nisa, Kepala PN Mojokerto Sutarto, SH, MH, Kejaksaan Negeri, Kodim 0815, Den POM V/02 Brawijaya, Camat seluruh Kab Mojokerto, para Kapolsek, Danramil. Selain itu, juga para kepala dinas seluruh satker di lingkup Pemkab Mojokerto.
’’ Setelah kita periksa mengunakan alat striptek narkoba, hasilnya dari 47 urine yang terkumpul semuanya negatif,’’ ungkap dr Anita, tim medis dari Urdokes Polres Mojokerto kepada satujurnal.com.
Kegiatan yang bernuasa ceremonial di ruang Eksekutif Polres Mojokerto itu digelar sebagai wujud keprihatinan pemimpin daerah terkait masih maraknya peredaran dan penggunaan narkoba. Setidaknya itu terlihat saat, Polres Mojokerto dan Muspida mengelar test urine bersama tersebut.
Wakil Bupati Mojokerto Hj Choirun Nisa mengatakan, peredaran narkoba di Mojokerto dari tahun ketahun semakin meningkat. ‘’Tetapi sebetulnya kita sangat apresiasi terhadap upaya-upaya dan pembinaan yang dilakukan oleh Polres Mojokerto adalah langkah yang luar biasa untuk masyarakat Mojokerto khususnya generasi muda,’’ungkapnya.
Selain Polres Mojokerto, lanjut Nisa, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto juga sudah melakukan apel 1000 siswa tentang bahaya pengunaan narkoba. Selain sosialisasi, Sidak dan koordinasi dengan instansi terkait. ‘’ Bagaiman upaya untuk meminimalisir peredaran narkoba dan yang terpenting adalah penyadaran yang kita lakukan bersama untuk generasi yang akan datang,’’jelasnya.
Kapolres Mojokerto AKBP Eko Puji Nugroho mengatakan, kegiatan yang berupa test urine ini sifatnya seremonial untuk mengetahui pengunaan narkoba. Selain itu, pihaknya untuk mengingatkan kepada Muspida dan sebagai simbul kepada masyarakat khususnya internalnya Polri dan mengajak jajaran Muspida.
‘’Kita bersama-sama untuk selalu memeranggi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Apalagi kegiatan ini salah satu program yang dicanangkan oleh Polda Jatim yakni Zero Narkoba Semeru tahun 2013,.
Pengguna Pil Koplo Meningkat
Saat disinggung, angka pengunaan narkoba diwilayah hukum Polres Mojokerto, AKBP Eko Puji Nugroho menambahkan, jumlah penguna di wilayah Polres Mojokerto terbilang sangat sedikit untuk Narkobanya. ‘’ Jutru sekarang banyak yang beredar dikalangan pelajar, khususnya obat-obatan terlarang seperti dobel L, kian hari semakin marak,’’imbuhnya.
Untuk membentengi peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang, kata dia, pihaknya telah melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dengan tujuan para pelajar terbebas dari bahaya narkoba.
‘’Operasi dan sosialisasi, terus kita galakkan. Bahkan kita juga mengandeng Diknas Kabupaten Mojokerto agar terus melakukan bimbingan terhadap para pelajar. Bahkan juga mensosialisasikan kepada para orang tua pelajar. Dengan diadakannya test urine bersama Muspida ini, kita juga berharap mereka memberikan penjelasan tentang bahaya narkoba kepada anak-anaknya, ‘’jelas mantan Kasatnarkoba Polrestabes Surabaya. (wie)
47 sample urine dari jajaran musyawarah pimpinan daerah (muspimda) Kabupaten Mojokerto yang ditest dengan alat striptek narkoba dalam helatan bertajuk ‘Zero Narkoba Semeru 2013’, Senin (25/03/2013), semuanya dinyatakan negatif.
Test urine yang diikuti seluruh jajaran Muspida Kabupaten Mojokerto, mulai dari Wakil Bupati Mojokerto Hj Choirun Nisa, Kepala PN Mojokerto Sutarto, SH, MH, Kejaksaan Negeri, Kodim 0815, Den POM V/02 Brawijaya, Camat seluruh Kab Mojokerto, para Kapolsek, Danramil. Selain itu, juga para kepala dinas seluruh satker di lingkup Pemkab Mojokerto.
’’ Setelah kita periksa mengunakan alat striptek narkoba, hasilnya dari 47 urine yang terkumpul semuanya negatif,’’ ungkap dr Anita, tim medis dari Urdokes Polres Mojokerto kepada satujurnal.com.
Kegiatan yang bernuasa ceremonial di ruang Eksekutif Polres Mojokerto itu digelar sebagai wujud keprihatinan pemimpin daerah terkait masih maraknya peredaran dan penggunaan narkoba. Setidaknya itu terlihat saat, Polres Mojokerto dan Muspida mengelar test urine bersama tersebut.
Wakil Bupati Mojokerto Hj Choirun Nisa mengatakan, peredaran narkoba di Mojokerto dari tahun ketahun semakin meningkat. ‘’Tetapi sebetulnya kita sangat apresiasi terhadap upaya-upaya dan pembinaan yang dilakukan oleh Polres Mojokerto adalah langkah yang luar biasa untuk masyarakat Mojokerto khususnya generasi muda,’’ungkapnya.
Selain Polres Mojokerto, lanjut Nisa, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto juga sudah melakukan apel 1000 siswa tentang bahaya pengunaan narkoba. Selain sosialisasi, Sidak dan koordinasi dengan instansi terkait. ‘’ Bagaiman upaya untuk meminimalisir peredaran narkoba dan yang terpenting adalah penyadaran yang kita lakukan bersama untuk generasi yang akan datang,’’jelasnya.
Kapolres Mojokerto AKBP Eko Puji Nugroho mengatakan, kegiatan yang berupa test urine ini sifatnya seremonial untuk mengetahui pengunaan narkoba. Selain itu, pihaknya untuk mengingatkan kepada Muspida dan sebagai simbul kepada masyarakat khususnya internalnya Polri dan mengajak jajaran Muspida.
‘’Kita bersama-sama untuk selalu memeranggi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Apalagi kegiatan ini salah satu program yang dicanangkan oleh Polda Jatim yakni Zero Narkoba Semeru tahun 2013,.
Pengguna Pil Koplo Meningkat
Saat disinggung, angka pengunaan narkoba diwilayah hukum Polres Mojokerto, AKBP Eko Puji Nugroho menambahkan, jumlah penguna di wilayah Polres Mojokerto terbilang sangat sedikit untuk Narkobanya. ‘’ Jutru sekarang banyak yang beredar dikalangan pelajar, khususnya obat-obatan terlarang seperti dobel L, kian hari semakin marak,’’imbuhnya.
Untuk membentengi peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang, kata dia, pihaknya telah melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dengan tujuan para pelajar terbebas dari bahaya narkoba.
‘’Operasi dan sosialisasi, terus kita galakkan. Bahkan kita juga mengandeng Diknas Kabupaten Mojokerto agar terus melakukan bimbingan terhadap para pelajar. Bahkan juga mensosialisasikan kepada para orang tua pelajar. Dengan diadakannya test urine bersama Muspida ini, kita juga berharap mereka memberikan penjelasan tentang bahaya narkoba kepada anak-anaknya, ‘’jelas mantan Kasatnarkoba Polrestabes Surabaya. (wie)
Social