Jombang-(satujurnal.com)
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2013-2014 yang
dimulai awal Juni mendatang, dipastikan tanpa melalui Tes Potensi akademik
(TPA). Ini setelah pada ujian nasional (unas) tahun ini dirubah dengan 20 paket
soal berbeda disetiap ruang ujian. Bahkan nilai tersebut bisa dianggap murni
karena siswa tidak bisa lagi mencontek atau sekedar bertanya ke siswa
lain
Penghapusan TPA itu muncul dalam rapat dengar pendapat antara Dinas
Pendidikan Jombang dengan Komisi D DPRD Jombang, beberapa waktu.
Selain TPA bakal menyulitkan siswa, beban psikologis yang dirasakan
siswa kelas akhir semakin bertambah, manakala siswa diharuskan mengikuti ujian
akademik lagi. ''Tapi ini masih legal
opinion, jika ada usulan dari praktisi pendidikan atau unsur pendidikan yang
lain, perihal PPDB ini akan dibahas lebih detail,'' kata Kepala Dinas
Pendidikan Jombang, Muntholip.
Dihadapan wakil rakyat, mantan guru SLB ini lantas merinci ujian
akademik yang diberlakukan pada TPA tersebut, juga diujikan dalam Unas. Yaitu
Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.
Dengan Unas 20 paket tersebut, paparnya, setiap siswa bakal
mengerjakan naskah soal berbeda disetiap ruang ujian. Karena siswa akan sibuk
mengerjakan naskah sendiri-sendiri. Sehingga nilai yang didapatkan dari unas
tersebut betul-betul murni dan bisa dijadikan acuan potensi akademik, untuk
mendaftar ke jenjang lebih tinggi.
''Memang ada plus minus dalam menggunakan TPA, makanya masih perlu
dikaji lagi,'' cetus Ketua Komisi D DPRD Jombang, Imam Hanafi.
Menurut politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, penghapusan TPA
akan menjadi kabar menyenangkan bagi siswa. Karena setelah selesai unas, maka
mereka tidak perlu bingung lagi menyiapkan tes potensi akademik.
Meskipun demikian, ia lantas mengingatkan adanya siswa yang sangat
mungkin mendapat nilai jeblok unas. Namun dalam kesehariannya, siswa tersebut
betul-betul pandai dan selalu mendapat rangking kelas.
''Mungkin karena unas nervous sehingga hasilnya jelek, yang seperti
ini kan perlu dipertimbangkan juga, kasihan kalau akhirnya tidak bisa melanjut
ke jenjang pendidikan yang diinginkan,'' sahut Fadlan, anggota Komisi D
lainnya.
Untuk diketahui, pada PPDB tahun kemarin, Dinas Pendidikan Jombang
memberlakukan TPA. Kewajiban TPA itu berlaku di seluruh sekolah. Tidak hanya
SMP, tes yang dijadikan persyaratan awal untuk mendaftar ke jenjang lebih
tinggi ini juga diberlakukan bagi calon peserta didik SMA dan SMK. Hasil TPA
itulah yang nantinya dijadikan bekal untuk mendaftar ke sekolah yang
diinginkan.
Sementara itu, data Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang menyebutkan,
total peserta Unas tahun ajaran 2012 -2013 untuk jenjang SMA/SMK/ MA sebanyak
17.867 siswa. Sedang jenjang SMP/MTs/ SMPLB sebanyak 20.752 siswa. Peserta
ujian kejar paket A (setara SD) 159 siswa, kejar paket B (setara SMP) 587 siswa
dan kejar paket C (setara SMA) 901 siswa. (rg)
Social