Mojokerto-(satujurnal.com)
Puluhan bidan PTT di wilayah Kabupaten Mojokerto ngluruk kantor DPRD setempat menyampaikan aspirasi soal kejelasan status mereka, Selasa (23/04/2013)..
"Sampai saat ini nasib kami digantung ,karena kami sudah menjalani dua kali masa penugasan sejak tahun 2006 lalu," kata Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Mojokerto, Rinawati.
Rinawati dan puluihan sejawatnya ke Dewan untuk menyampaikan aspirasi. "Kami ingin kepastian, apakah tetap sebagai PTT atau diangkat sebagai PNS," katanya.
Infoirnasi yang kami peroleh, lanjut Rinawati, ada surat edaran dari pusat perpanjangan PTT, tapi disini (kabupaten Mojokerto) tidak ada kejelasan," ungkapnya.
Secara keseluruhan jumlah bidan di wilayah Kabupaten Mojokerto sebanyak 450 orang, 50 orang , diantaranya merupakan bidan PTT dengan SK pusat.
"Masa penugasan PTT selama 3 tahun dan perpanjangan lagi," imbuhnya.
Masa pengabdian bidan PTT, ujar dia, rata-rata 7 tahun. Sedang honor bidan PPT saat ini sebesar Rp 1,7 juta per bulan. "Setelah dipotong pajak, yang kami terima Rp 1.450.000," ungkapnya. (wie)
Puluhan bidan PTT di wilayah Kabupaten Mojokerto ngluruk kantor DPRD setempat menyampaikan aspirasi soal kejelasan status mereka, Selasa (23/04/2013)..
"Sampai saat ini nasib kami digantung ,karena kami sudah menjalani dua kali masa penugasan sejak tahun 2006 lalu," kata Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Mojokerto, Rinawati.
Rinawati dan puluihan sejawatnya ke Dewan untuk menyampaikan aspirasi. "Kami ingin kepastian, apakah tetap sebagai PTT atau diangkat sebagai PNS," katanya.
Infoirnasi yang kami peroleh, lanjut Rinawati, ada surat edaran dari pusat perpanjangan PTT, tapi disini (kabupaten Mojokerto) tidak ada kejelasan," ungkapnya.
Secara keseluruhan jumlah bidan di wilayah Kabupaten Mojokerto sebanyak 450 orang, 50 orang , diantaranya merupakan bidan PTT dengan SK pusat.
"Masa penugasan PTT selama 3 tahun dan perpanjangan lagi," imbuhnya.
Masa pengabdian bidan PTT, ujar dia, rata-rata 7 tahun. Sedang honor bidan PPT saat ini sebesar Rp 1,7 juta per bulan. "Setelah dipotong pajak, yang kami terima Rp 1.450.000," ungkapnya. (wie)
Social