Jombang(satujurnal.com)
Lebih dari sepekan bahan bakar solar bersubsidi di Jombang,kian menghilang. beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), sempat kosong dan tidak beroperasi, Bahkan, ratusan kendaraan sempat antri sepanjang tiga kilometer untuk mendapatkan solar.
Antrian ratusan kendaraan truk dan bis ini terjadi di SPBU di jalan raya jurusan Jombang-surabaya di Desa Sambong, Kota Jombang.
Tampak sejumlah kendaraan/ baik truk ekspedisi, maupun bus umum, sempat mengantri selama hampir empat jam untuk bisa melanjutkan perjalanan. Bahkan, sejumlah kendaraan tersebut, juga hanya bisa membeli 40 liter solar saja karena pihak SPBU melakukan pembatasan pembelian.
Mardi Harsono kondektur bis mengaku rela antri selama empat jam karena khawatir solar akan kembali sulit didapatkan. ,Sulitnya mendapatkan bahan bakar subsidi tersebut dari sejumlah SPBU, membuat sejumlah penyedia jasa angkutan bus antar-kota merugi.
Bahkan, beberapa diantarnya sempat menurunkan sejumlah penumpangnya, karena bahan bakar mereka menipis.
Sementara di SPBU ini sejumlah warga juga sempat melakukan aksi borong dengan menggunakan jirigen. Para warga tersebut rela antri karena takut solar akan kembali menghilang dan sulit ditemukan. (rg)
Lebih dari sepekan bahan bakar solar bersubsidi di Jombang,kian menghilang. beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), sempat kosong dan tidak beroperasi, Bahkan, ratusan kendaraan sempat antri sepanjang tiga kilometer untuk mendapatkan solar.
Antrian ratusan kendaraan truk dan bis ini terjadi di SPBU di jalan raya jurusan Jombang-surabaya di Desa Sambong, Kota Jombang.
Tampak sejumlah kendaraan/ baik truk ekspedisi, maupun bus umum, sempat mengantri selama hampir empat jam untuk bisa melanjutkan perjalanan. Bahkan, sejumlah kendaraan tersebut, juga hanya bisa membeli 40 liter solar saja karena pihak SPBU melakukan pembatasan pembelian.
Mardi Harsono kondektur bis mengaku rela antri selama empat jam karena khawatir solar akan kembali sulit didapatkan. ,Sulitnya mendapatkan bahan bakar subsidi tersebut dari sejumlah SPBU, membuat sejumlah penyedia jasa angkutan bus antar-kota merugi.
Bahkan, beberapa diantarnya sempat menurunkan sejumlah penumpangnya, karena bahan bakar mereka menipis.
Sementara di SPBU ini sejumlah warga juga sempat melakukan aksi borong dengan menggunakan jirigen. Para warga tersebut rela antri karena takut solar akan kembali menghilang dan sulit ditemukan. (rg)
Social