Mojokerto-(satujurnal.com)
Warga Kota Mojokerto kebanjiran bantuan Jalin Kesra dari Pemprov Jatim. Seluruh rumah tangga miskin mulai dari tukang becak hingga keluarga sopir angkot mendapatkan bantuan rombong dan perlengkapan serta bahan untuk usaha pracangan, Senin (24/6/2013).
Sebanyak 272 paket usaha dengan rombah sera pracangan.
Mereka pun rela antre mulai pukul 06.00 WIB di area Kantor Kecamatan Prajurit Kulon, tempat pembagian rombong dan pracangan.
“Sejak pukul 06.00 pagi tadi saya sudah ada disini. Allah saya mulai jam 06.00 tadi mau ambil perlengkapan pracangan. Tapi suruh ambil kitir (kertas bernomor) dulu," kata Tukiman, tukang becak asal Prajurit Kulon Gang III.
Warga ini berhak atas satu timbangan, tiga dos mie instan, sejumlah sembako dalan bentuk pak, dan kopi sachet. Selain itu, meja lipat juga masuk dalam paket bantuan pracangan ini. "Saya disurvei dulu berkali-kali. Pilih rombong atau pracangan. Ya saya pilih pracangan saja. Nanti sambil ngecer bensin," kata Tumini, Istri Hariyono penarik Lyn (angkot).
Selain membawa KTP, warga Kota Mojokerto ini juga membawa KK. Namun semua data mereka sudah ada di panitia Jalin Kesra Provinsi Jatim. Ratusan warga itu dipanggili satu per satu setelah warga dikumpulkan di pendopo kecamatan. Mereka dibagi dalam dua dua kelompok. Kelompok pracangan dan tiimbangan.
Halaman pendopo Kecamatan Prajurit Kulon dipenuhi oleh hamparan rombong dan paket pracangan. Panitia Jalin Kesra juga menyewa sejumlah tukang rombong untuk menyempurnakan rombong yang belum terpasang. Karena saking banyaknya rombong, sejumlah truk pengangkut rombong masih tertahan di sisi luar kecamatan.
"Ini program Jalin Kesra dari Provinsi Jatim. Jadwal untuk Mojokerto memang hari ini," kata Maskuri, salah satu petugas Jalin Kesra Pemprov Jatim.
Tidak hanya paket pracangan dan rombong, setiap warga juga menerima amplop berisi uang. "Tadi juga disebutkan sebelum dibagi kalau ada uang Rp 80.000," kata Sairin, warga yang lain. (wie)
Warga Kota Mojokerto kebanjiran bantuan Jalin Kesra dari Pemprov Jatim. Seluruh rumah tangga miskin mulai dari tukang becak hingga keluarga sopir angkot mendapatkan bantuan rombong dan perlengkapan serta bahan untuk usaha pracangan, Senin (24/6/2013).
Sebanyak 272 paket usaha dengan rombah sera pracangan.
Mereka pun rela antre mulai pukul 06.00 WIB di area Kantor Kecamatan Prajurit Kulon, tempat pembagian rombong dan pracangan.
“Sejak pukul 06.00 pagi tadi saya sudah ada disini. Allah saya mulai jam 06.00 tadi mau ambil perlengkapan pracangan. Tapi suruh ambil kitir (kertas bernomor) dulu," kata Tukiman, tukang becak asal Prajurit Kulon Gang III.
Warga ini berhak atas satu timbangan, tiga dos mie instan, sejumlah sembako dalan bentuk pak, dan kopi sachet. Selain itu, meja lipat juga masuk dalam paket bantuan pracangan ini. "Saya disurvei dulu berkali-kali. Pilih rombong atau pracangan. Ya saya pilih pracangan saja. Nanti sambil ngecer bensin," kata Tumini, Istri Hariyono penarik Lyn (angkot).
Selain membawa KTP, warga Kota Mojokerto ini juga membawa KK. Namun semua data mereka sudah ada di panitia Jalin Kesra Provinsi Jatim. Ratusan warga itu dipanggili satu per satu setelah warga dikumpulkan di pendopo kecamatan. Mereka dibagi dalam dua dua kelompok. Kelompok pracangan dan tiimbangan.
Halaman pendopo Kecamatan Prajurit Kulon dipenuhi oleh hamparan rombong dan paket pracangan. Panitia Jalin Kesra juga menyewa sejumlah tukang rombong untuk menyempurnakan rombong yang belum terpasang. Karena saking banyaknya rombong, sejumlah truk pengangkut rombong masih tertahan di sisi luar kecamatan.
"Ini program Jalin Kesra dari Provinsi Jatim. Jadwal untuk Mojokerto memang hari ini," kata Maskuri, salah satu petugas Jalin Kesra Pemprov Jatim.
Tidak hanya paket pracangan dan rombong, setiap warga juga menerima amplop berisi uang. "Tadi juga disebutkan sebelum dibagi kalau ada uang Rp 80.000," kata Sairin, warga yang lain. (wie)
Social