Lenggak-lenggok nan ‘kemayu’ acap muncul dalam helatan senam massal lansia yang dibuka Wakil Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, Jum’at (14/06/2013).
Sesekali, tatkala muncul kesalahan gerakan, diantara mereka pun tertawa lepas. Gelak tawa pun meramaikan kegiatan yang digelar di halaman Pemkot Mojokerto tersebut.
Namun, semangat mereka untuk menuntaskan setiap sesi patut diacungi jempol. Seolah tak kenal lelah, mereka terus melakukan gerakan-gerakan senam ala lansia.
Dari awal hingga ujung acara senam massal para lansia yang dihelat Dinas Sosial Kota Mojokerto untuk memperingati Hari Lansia ke-17 dan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-95, semangat mereka tak luntur.
Semangat para lansia yang berasal dari berbagai elemen, diantaranya kelompok senam, anggota PKK, Karang Werdha, Dharma Wanita, LVRI, dan dari Yayasan Gerontologi agaknya tak kalah dengan kaum muda.
“Senam ini tak lain untuk meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia, memberikan semangat hidup dan mengurangi beban penderitaan bagi lanjut usia,” kata Kepala Seksi Bantuan, Bina Organisasi Sosial dan Spiritual sekaligus Ketua Panitia, Riswanto,
Dipaparkan, Hari lanjut usia nasional tahun 2013 mengangkat tema ‘Lanjut Usia Pelopor Jati Diri Bangsa’. Tema ini mengandung makna bahwa para lanjut usia sesungguhnya adalah pendahulu, peletak dasar-dasar negara dan pemersatu bangsa. Lanjut usia merupakan sosok yang menyatukan bangsa dan pernah mengambil bagian dalam kehidupan negara. Untuk itu, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa para lanjut usia, pemerintah akan selalu berusaha meningkatkan kesejahteraan serta mempermudah akses kesehatan kepada para lansia, baik yang potensial maupun terlantar.
Demikian juga halnya dengan Pemerintah Kota Mojokerto, yang saat ini telah menerapkan program kesehatan bertajuk universal coverage. “Dengan adanya program ini, seluruh warga Kota Mojokerto sudah diasuransikan kesehatannya,” ujar Wakil Walikota Mas’ud Yunus.
Wawali juga menyampaikan penghargaan kepada para lansia, yang masih aktif dalam kegiatan sosial, kemasyarakatan dan juga kerohanian. Wawali merasa bangga, karena banyak kelompok senam lansia bermunculan di berbagai tempat.
“Dengan aktifnya para lansia pada berbagai kegiatan, tentunya akan dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan keteladanan kepada generasi muda di kota Mojokerto,” ujar Mas’ud Yunus seraya terus menebarkan senyum bangga dengan sejawatnya. (one)
Social