M . Ali Imron |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Anggaran kegiatan rekruitmen
calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebesar Rp 320 juta yang disediakan APBD 2013
Kota Mojokerto yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) hampir dipastikan
tak terserap.
Menyusul kabar Kementerian PAN
dan Reformasi Birokrasi yang lebih memberi atensi untuk menuntaskan karyawan
honorer kategori K2 menjadi CPNS pada Oktober 2013 mendatang.
“Sampai sekarang belum ada
kepastian dari Kemenpan (Kementerian PAN dan RB) terkait rekruitmen CPNS jalur
umum. Yang diprioritaskan yakni seleksi honorer K2 pada Oktober 2013 nanti.”
ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto M Ali imron, Kamis
(27/06/2013).
Menurut Imron, kabar itu muncul
dalam rapat yang digelar Kementerian PAN dan RB di Bali beberapa waktu lalu. Dipaparkan, jika bahwa pemerintah pusat akan memprioritaskan
rekrutmen honorer K2. “Bagi honorer K2 yang tidak lolos seleksi pada Oktober,
diikutkan dalam rekruitmen CPNS jalur umum. Tapi melihat bulan pelaksanaannya,
sangat kecil kemungkinan rekruitmen jalur umum digelar tahun ini juga,” tandas mantan
Kabag Kesra Sekdakot Mojokerto tersebut.
Diakui Imron, sebelumnya sinyal
digelarnya rekruitmen CPNS jalur umum sudah sampai ke Pemkot. Bahkan gambaran
quota sudah muncul. Anggaran untuk kegiatan ini pun sudah diplot di APBD 2013
sebesar Rp 320 juta. “Tapi kalau tidak jadi rekruitmen, ya tentunya anggarannya
tidak terserap,” imbuhnya.
Di pemkot Mojokerto tercatat ada
237 orang yang masuk dalam kategori K2. Jumlah terbesar tercatat berasal dari
tenaga pendidik atau guru. "Materi tes K2 itu hampir sama dengan materi
tes dari jalur umum," kata Imron.
Tidak digelarnya rekruitmen CPNS
di tubuh Pemkot Mojokerto ini mengundang pertanyaan publik. Apalagi, BKD pernah
mengekspos kebutuhan PNS sudah mendekati angka 900 orang.
Sinyalemen yang menguat, sengaja
Pemkot mengulur rekruitmen CPNS lantaran berbenturan dengan Pilwali yang
dihelat 29 Agustus 2013 mendatang. (one)
Social