Mojokerto-(satujurnal.com)
Lantaran menilai gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto tak representatif untuk tahapan pengundian nomor urut enam pasangan calon (paslon) Walikota – Walikota Walikota periode 2013 -2018, komisioner lembaga penyelenggara Pilkada ini memutuskan memilih lokasi lain.
Lantaran menilai gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto tak representatif untuk tahapan pengundian nomor urut enam pasangan calon (paslon) Walikota – Walikota Walikota periode 2013 -2018, komisioner lembaga penyelenggara Pilkada ini memutuskan memilih lokasi lain.
GOR dan Seni Mojopahit, Jalan Gajahmada, Kota Mojokerto yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari kantor KPU ditetapkan sebagai lokasi pengambilan nomor urut paslon. Pengambilan nomor urut paslon, dimulai pukul 20:00 WIB.
“Rapat komisioner tadi memutuskan, pada tahapan pengambilan nomor urut paslon 15 Juli 2013, ditetapkan lokasinya yakni GOR dan Seni Mojopahit. Pelaksanaanya mulai sekitar pukul 20:00 WIB, usai shalat tarawih,” ujar Ketua KPU Kota Mojokerto, Dewa Gede Paramarta, Kamis (11/07/2013).
GOR dan Seni Mojopahit milik Pemkot Mojokerto dipilih, didasarkan pertimbangan jika gedung KPU di jalan Benteng Pancasila tidak representatif untuk helatan itu lantaran sempitnya area. “Yang menghadiri pengundian kan ratusan orang, dari tim sukses paslon, forpimda (forum pimpinan daerah), KPU Jatim serta undangan lainnya. Kalau digelar disini (kantor KPU) tidak memungkinkan,” kilahnya.
Ditetapkannya jadwal dan lokasi pengambilan nomor urut paslon memungkasi tarik ulur antar komisioner soal jam dan lokasi. “Dari empat komisioner, memang ada yang usul agar tahapan pengambilan nomor urut digelar pagi hari, sore dan malam hari. Akhirnya mengerucut, disepakati malam hari,” ungkap Dewa.
Pun soal pilihan lokasi selain kantor KPU, ujar Dewa, semula yang dilirik yakni Hotel Raden Wijaya dan hall Royal Regency. “Justru GOR dan Seni Mojopahit yang paling akhir jadi pertimbangan,” katanya.
Dari enam paslon yang akan bersaing berebut kursi kepala daerah, empat paslon dari jalur partai dan dua paslon dari jalur independen.
Empat pasangan calon itu adalah Mojokerto Mas'ud Yunus-Suyitno (MY) yang diusung PDI-P. Ayub Busono Listyawan-Mulyadi (ABDI) yang diusung Partai Demokrat dan PAN, Achmad Rusyad Manfaluti-Risdy Harintoko (Manfaati) yang diusung PKB, PKPI dan PPRN, serta Hendro Suwono-Warsito (NOTO) usungan Partai Golkar dan Hanura.
Dua pasangan calon dari jalur perseorangan adalah Drajat Stariadji-Yanto (DY) dan Iwan Sulistyo-Edy Hartono (IeD (one)
Social