Mojokerto-(satujurnal.com)
Pawai taaruf enam pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota Mojokerto yang digelar KPU Kota Mojokerto, Minggu (25/08/2013) dijadikan klimak kampanye dalam tahapan Pilwali Mojokerto 2013. Pawai yang dihelat untuk lebih memperkenalkan kandidat ke publik ini sedianya dimulai pukul 13:00 WIB. Namun molor hingga satu jam. Ini lantaran KPU menunggu paslon Hendro Suwono – Warsito hingga akhirnya dianggap absen. Tim pemenangan paslon Partai Golkar dan Hanura ini enggan buka suara soal kesempatan terakhir berkampanye yang tidak dimanfaatkan jagonya.
Pawai taaruf enam pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota Mojokerto yang digelar KPU Kota Mojokerto, Minggu (25/08/2013) dijadikan klimak kampanye dalam tahapan Pilwali Mojokerto 2013. Pawai yang dihelat untuk lebih memperkenalkan kandidat ke publik ini sedianya dimulai pukul 13:00 WIB. Namun molor hingga satu jam. Ini lantaran KPU menunggu paslon Hendro Suwono – Warsito hingga akhirnya dianggap absen. Tim pemenangan paslon Partai Golkar dan Hanura ini enggan buka suara soal kesempatan terakhir berkampanye yang tidak dimanfaatkan jagonya.
Pawai diatur sesuai nomor urut paslon. Paslon nomor urut 1, Achmad Rusyad Manfaluti – Risdy Harintoko (MANFAATI) berada di deretan terdepan disusul paslon nomor urut 2, Drajat Stariaji –Yanto (DY) , nomor urut 3 Masud Yunus – Suyitno (MY), nomor urut 4 Iwan-Edy, no urut 5 Ayub Busono-Moeljadi (ABDI), dan tim pemenangan nomor urut 6 Hendro Suwono-Watsito (NOTO).
Sementara untuk mengantisipasi gesekan antar tim pemenangan, KPU menerapkan beberapa aturan main. Setiap paslon hanya hanya diperbolehkan membawa massa pendukung paling banyak 50 orang dengan tiga mobil untuk tim pemenangan. Sepeda motor masuk dalam catatan larangan pawai bertajuk pilkada damai ini. Setiap satu pasangan calon mendapat pengawalan ketat satu mobil Sabhara.
"Enam paslon dipisah masing-masing dengan mobil polisi. Ini untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," tutur Komisioner KPU Kota Mojokerto Mahardika Sukatika.
Para paslon yang kesemuanya menggunakan jeep bak terbuka ini berkonvoi mengelilingi sejumlah kawasan di Kota Mojokerto. Mobil masing-masing pendukung tampak dilengkapi dengan peralatan sound system. Kesempatan ini juga dimanfaatkan semua tim pemenangan untuk menebar selebaran bergambar paslon dan ajakan mencoblos elusan mereka dalam Pilwali Mojokerto, hari Kamis (29/08/2013) mendatang.
Warga masyarakat menyambut pawai dengan berkerumun di jalan-jalan dengan melambaikan tangan kepada lima paslon. Bahkan, sebagian tampak meneriaki paslon idolanya saat melintas.
Pawai yang mengambil start dan finish di depan kantor KPU, jalan Benteng Pancasila (Benpas) ini melewati sejumlah ruas jalan, diantaranya jalan Pahlawan, jalan Raden Wijaya, Jalan Mojopahit Selatan, jalan RA Basuni, jalan KH Usman, jalan Surodinawan, jalan Tribuana Tungga Dewi, jalan Brawijaya, Alun-alun, jalan Mojopahit utara, jalan Bhayangkara.
Polisi dan aparat TNI disiagakan di sejumlah titik yang dilewati peserta pawai. Deretan peserta pawai damai ini tak pelak menyebabkan sejumlah jalan di Kota Mojokerto macet total. (one)
.
Social