Mojokerto-(satujurnal.com)
Kecelakaan lalu lintas tunggal yang melibatkan sebuah mobil jenis Isuzu Elf terjadi di pertigaan Godean, jalan raya Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (18/08/2013) sore.
Kecelakaan lalu lintas tunggal yang melibatkan sebuah mobil jenis Isuzu Elf terjadi di pertigaan Godean, jalan raya Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (18/08/2013) sore.
Kecelakaan mikro bus nopol L-7501-VA yang dikemudikan Budiono akibat rem tak berfungsi. Saat di pertigaan, Budionotak kuasa mengandalikan mobilnya sehingga tergelincir di bawah badan jalan. Mobil berwarna putih yang memuat 18 penumpang itu pun terbalik.
Dalam insiden ini tak ada korban jiwa, namun 6 penumpang mengalami luka berat dan 12 penumpang mengalami luka ringan.
Sopir Budiono, warga Desa Wonokasian, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo yang mengalami luka ringan mengungkap, ia yang membawa rombongan dari arah Selekta, Batu, Malang hendak pulang ke Sidoarjo.
Tatkala melewati medan jalan yang menurun tajam ia mendapati bagian rem mobil mengeluarkan asap. Ia pun menghentikan kendaraan untuk mendinginkan kampas rel hingga 30 menit.
Begitu dirasa kampas rem sudah dingin. Perjalan dilanjutkan lembali. Namun, saat mobil melaju di jalan menurun, tiba-tiba rem tak berfungsi. Akibatnya, laju mobil yang tengah menurun tak tertahankan. Ia berusaha meluruskan arah kemudi, namun tepat di tikungan yang lebih dikenal tikungan Gotekan, mobil menggelincir hingga terbalik.
Polisi yang datang kemudian melakukan evakuasi sopir dan 18 korban ke RS Sumber Glagah Pacet untuk mendapatkan perawatan. Kesemua korban tercatat sebagai warga Desa Wonokasian, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo,
12 korban yang mengalami luka ringan, yakni Suharto,48 tahun,. Sribanowati, 47 tahun, Fitriyah handayani, 31tahun, Fauziah,12 tahun, Misnah,60 tahun, Lista,19 tahun, Asri,15 tahun, Dinda, 4 tahun, Dela,10 tahun, Retno, 17 tahun, Fandi,12 tahun dan Yogi, 18 tahun.
Sedangkan 6 korban yang mengalami luka berat yakni Asyim, 65 tahun, luka berat pada tangan kanan. Parmin,70 tahun, luka berat pada kepala Kiri. Ismanu, 25 tahun, luka berat pada kepala. Siti Asrini, 25 tahun luka patah pada tangan kiri. Zahra, 7 tahun, gegar otak ringan, dan Julaikhah,47 tahun, patah pada tangan kiri.
Puluhan warga, termasuk pengguna jalan yang penasaran, berhenti sejenak di lokasi untuk menyaksikan kejadian ini sehingga kemacetan tak terhindarkan. (wie)
Social