Mojokerto-(satujurnal.com)
Sutamin (53), warga Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir (jukir) lingkup Pemerintah Kota Mojokerto tewas ditabrak kereta api Sri Tanjung di perlintasan tak berpalang yang berada di Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Koa Mojokerto, Minggu (01.09.2013) sore. Diduga korban yang mengendarai sepeda motor tergesa-gesa saat akan berangkat bekerja sehingga tak melihat kereta api akan melintas.
Kerasnye benturan antara kereta api dengan sepeda motor membuat korban dan sepeda motor terlempar sejauh lima puluh meter dari perlintasan. Korban tewas seketika di lokasi dengan luka parah di kepala dan kondisi sepeda motor hancur berantakan.
“Pak Sutarmin sepertinya akan berangkat kerja. Kesannya tergesah-gesah. Ia melewati arah utara utara perlintas kereta api melintas rel kereta tanpa melihat kanan kiri. Dalam waktu yang bersamaan dari arah Jombang kereta api Sri Tanjung melintas dan langsung menabrak korban hingga korban tewas,” ujar Sugeng, saksi mata yang juga warga setempat.
Polisi yang datang ke lokasi langsung memeriksa lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Usai dilakukan olah TKP korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Surodinawan, Kota Mojokerto untuk dilakukan otopsi.
Polisi masih melakukan pengumpulan data dan memeriksa saksi-saksi. (wie)
Sutamin (53), warga Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir (jukir) lingkup Pemerintah Kota Mojokerto tewas ditabrak kereta api Sri Tanjung di perlintasan tak berpalang yang berada di Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Koa Mojokerto, Minggu (01.09.2013) sore. Diduga korban yang mengendarai sepeda motor tergesa-gesa saat akan berangkat bekerja sehingga tak melihat kereta api akan melintas.
Kerasnye benturan antara kereta api dengan sepeda motor membuat korban dan sepeda motor terlempar sejauh lima puluh meter dari perlintasan. Korban tewas seketika di lokasi dengan luka parah di kepala dan kondisi sepeda motor hancur berantakan.
“Pak Sutarmin sepertinya akan berangkat kerja. Kesannya tergesah-gesah. Ia melewati arah utara utara perlintas kereta api melintas rel kereta tanpa melihat kanan kiri. Dalam waktu yang bersamaan dari arah Jombang kereta api Sri Tanjung melintas dan langsung menabrak korban hingga korban tewas,” ujar Sugeng, saksi mata yang juga warga setempat.
Polisi yang datang ke lokasi langsung memeriksa lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Usai dilakukan olah TKP korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Surodinawan, Kota Mojokerto untuk dilakukan otopsi.
Polisi masih melakukan pengumpulan data dan memeriksa saksi-saksi. (wie)
Social