Kegiatan belajar mengajar SDI Universal Jombang |
Jombang-(satujurnal.com)
Kendati
pemerintah gembar-gembor soal peningkatan mutu pendidikan, namun rupanya hanya
berlaku untuk sekolah berlabel negeri. Sementara perhatian pemerintah terhadap
peran serta masyarakat di dunia pendidikan sangat minim.
Potret
ketidakpedulian pemerintah ini tampak pada kondisi Sekolah Dasar Islam (SDI) Universal
yang berada di komplek perumahan Mojoasri,Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Sekolah dibawah Yayasan
Bani Adam ini kondisinya mengenaskan. Bahkan, bisa dibilang tidak layak disebut
sebagai tempat pendidikan formal.
Dari
empat ruang yang dimiliki sekolah ini, semuanya tidak layak difungsikan sebagai
ruang kelas. Ruang kelas terbesar hanya seluas 6,5 meter x 6 meter yang sebelumnya
merupakan garasi mobil. Ruang ini berhimpitan dengan ruang kantor dan kantin Sedangkan tiga kelas lainnya berukuran lebih
kecil. Kian tidak layak, karena ruang untuk belajar yang berada di emperan
rumah itu berukuran minim, sempit dan pengap.
Upaya
yayasan melakukan pendekatan ke pemerintah setempat ternyata tak bersambut.
Dari tahun ke tahun, hingga terhitung sebelas tahun, pihak yayasan berusaha
mendapatkan bantuan pemerintah, namun nihil.
“Sudah
berkali-kali, sejak sebelas tahun lalu kami berupaya mendapatkan bantuan dari
pemerintah untuk peningkatan sapras (sarana dan prasarana) sekolah kami. Tapi
sejauh ini tidak ada respon sama sekali. Bahkan pihak dinas menyatakan tidak
ada prioritas untuk sapras,” ungkap Abdul Kholik, Ketua Yayasan Bani Adam,
Kamis (26/09/2013),
Kendati
upaya yayasan terus kandas, namun tidak ada kata menyerah. “Kalau menyerah ya
tidak. Justru kami tetap berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan lagi. ,”
singgungnya.
.
Sementara
itu, ketua Yayasan Bani Adam yang menaungi sdi universa,l Abdul Kholik mengaku
upaya pengajuan dana untuk pembangunan ruang belajar mengajar sudah dilakukan
semenjak 11 tahun lalu,namun hingga sekarang belum pernah mendapat bantuan dari
pemerintah daerah.(rg)
Social