Mojokerto-(satujurnal.com)
Sejumlah mega proyek menjelang tutup tahun menjadi penyokong utama lemahnya penyerapan APBD 2013. Hingga pekan pertama bulan Nopember, pundi anggaran daerah itu baru terserap 57 %.
Selain mega proyek, takaran rupiah yang tertampung dalam Perubahan APBD (P-APBD) 2013 masih utuh.
“Sampai 5 Nopember, tercatat penyerapan anggaran baru pada kisaran 57 persen, “ ujar Sekretaris DPPKA Kota Mojokerto Rahmi Wijayanti, Rabu (6/11/2013).
Menurutnya, prosentase tersebut terlalu rendah dibanding alokasi anggaran yang besar hingga mencapai setengah triliun lebih pada 2013. “Serapan anggaran melalui SKPD-SKPD hingga bulan ini rupanya belum maksimal,” sergahnya.
Soal belum munculnya penyerapan anggaran yang dialokasikan pada P-APBD 2013, kata Rahmi, karena sejumlah SKPD masih melakukan penyiapan DPA (Dokumen Pelaksana Anggaran).
Sementara sejumlah mega proyek juga turut menyebabkan rendahnya penyerapan anggaran. ’’Memang proyek besar itu menggunakan anggaran besar. Tapi, kalau belum rampung juga mempengaruhi serapan anggaran,’’ jelasnya.
Menurut sumber di Pemkot Mojokerto, sejumlah proyek besar yang tengah dikebut di penghujung tahun ini memang menyedot anggaran besar. Tercatat terdapat tujuh proyek besar yang menyedot anggaran mencapai puluhan miliar. Diantaranya, pembangunan Puskesmas Kedundung, Pasar Kliwon, Lahan PKL Benpas, Puskesmas Balongsari, SMKN 2, Alun-Alun.
Rahmi menandaskan, nyaris seluruh satker belum menyampaikan laporan pertanggung jawaban anggaran. Oleh karena itu, banyak anggaran yang dianggap belum terserap. ’’Apabila belum di LPj kan belum dikatakan terserap. Waktu yang tersisa ini digunakan satker untuk menyelesaikan tanggunannya. Sehingga serapan anggarannya bisa meningkat,’’ tandasnya.
Sementara itu, Syaiful Arsyad dari FPAN mengatakan, sejumlah proyek akhir tahun yang bernilai besar dituntut segera diselesaikan karena, berpengaruh terhadap serapan APBD 2013.
’’Serapan anggaran yang rendah, menunjukkan kinerja pemerintah yang kurang maksimal. Apabila perkembangannya hingga akhir tahun ini tak maksimal, akan menjadi catatan dalam tertib administrasi keuangan Pemkot,’’ ungkapnya.
Kekuatan APBD Kota Mojokerto 2013 lebih dari setengah trilyun rupiah atau sebesar Rp 533,86 Miliar. Target penerimaan tahun 2013 diperkirakan sebesar Rp 486,89 miliar, dari target PAD (pendapatan asli daerah) sebesar Rp. 56,53 miliar, dana perimbangan Rp 372,46 miliar serta lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 58,793 miliar. (one)
Social