Mojokerto-(satujurnal.com)
Kelonggaran mengenakan jilbab bagi polisi wanita (polwan) yang diberikan Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman direspon jajaran Polda Jatim. Namun, untuk saat ini, Polda Jatim membebankan anggaran pembelian jilbab kepada masing-masing Polres.
Hal itu diutarakan Kapolda Jatim, Irjen (Pol) Unggung Cahyono usai meresmikan sekolah pendidikan jenjang bintara ke perwira dengan bekal sarjana agama kepada anggota maupun perwira polisi, di Sekolah Polisi Negara (SPN), Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Kamis (21/11/2013).
“Untuk anggaran jilbab bagi Polwan, untuk saat ini agar ditanggung dulu polres masing-masing,” kata Kapolda.
Anggaran jilbab di institusi Polri belum dianggarkan karena sampai saat ini belum ada aturan resmi yang dikeluarkan Kapolri terkait penggunaan jilbab. Aturan tersebut baru akan dikeluarkan setelah praktik penggunaan jilbab itu dijalankan dan dievaluasi. “Karena belum ada aturan (tentang jilbab polwan), maka belum ada anggaran khusus Polri untuk pengadaan jilbab,” ujar Ungguh.
Seragam Polri, termasuk di dalamnya polwan, diatur dalam Surat Keputusan (SK) Kapolri No Pol: Skep/702/IX/2005. Tidak tertulis larangan berjilbab dalam surat keputusan Kapolri itu. Namun, semua anggota harus mengenakan seragam yang telah ditentukan.
Saat berdinas, semua anggota wajib mengenakan seragam yang sama baik, mulai dari ujung kepala hingga kaki. Pengecualian dilakukan untuk polwan yang tidak mengenakan seragam, seperti bagian reserse dan intelijen. Mereka diperbolehkan berpakaian bebas ataupun mengenakan jilbab.
Sementara itu, dalam pembukaan sekolah pendidikan jenjang bintara ke perwira dengan bekal sarjana agama terebut, tercatat 238 siswa dari bintara yang berpindah menjadi perwira dengan bekal sekolah sarjana agama tersebut Kapolda Jatim berharap agar para siswa nantinya mampu menjadi polisi yang berjiwa taat, tertib dan berwibawa serta berguna bagi masyarakat.
usai meresmikan pembukaan sekolah perwira ini, Kapolda Jatim melakukan sidak ke seluruh gedung yang berada di dalam komplek sekolah polisi tersebut. (wie)
Social