Jejak Rekam Peran Ulama NU di Panggung Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI
Jombang-(satujurnal.com)
Jejak rekam resolusi Jihad mengusir penjajah melalui fatwa para ulama NU enampuluh delapan tahun silam hingga menjadi penyulut perang 10 Nopember 1945 diperingati kaum nadliyin dalam bentuk napak tilas dari Jombang menuju Surabaya, Minggu (24/11/2013).
Ratusan peserta napak tilas resolusi jihad ini diberangkatkan KH Sholahuddin Wahid dari PP Tebuireng, Jombang berakhir di kantor PC NU Kota Surabaya.
Peserta napak tilas berpakaian ala pejuang 45 yang terkenal dengan sebutan ‘arek-arek Suroboyo’ yang berhasil memukul mundur tentara NICA tersebut.
“Dalam konteks keindonesiaan sekarang, resolusi jihad bukan lagi mengusir penjajah,namun ada hal yang lebih besar, yakni menciptakan kesejahteraan bagi rakyat,” kata KH Sholahuddin Wahid saat memberi sambutan dalam pemberangkatan peserta napak tilas.
Selain itu, lanjutnya, semangat jihad juga berarti perang melawan praktik korupsi yang semakin menggurita. Dan peringatan resolusi jihad ini sekaligus sebagai inspirasi untuk melawan korupsi,” tandas Sholahuddin Wahid.
Diangkatnya kembali jejak rekam resolusi jihad NU, ujarnya, lantaran selama ini terkesan dihilangkan dari lembar sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan tirani penjajah. “Padahal kemerdekaan RI tidak bisa lepas dari fatwa para ulama yang dipimpin KH Hasym Asyari," kata Gus Shola, sapaan populer KH Sholahuddin Wahid.. (rg)
Social