 |
| OPM di Kota Mojokerto beberapa waktu lalu |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Menjelang Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, Disperindag Mojokerto segera melakukan operasi pasar murah (OPM) untuk mengatasi tingginya harga bahan kebutuhan pokok yang terus merangkak naik hingga sulit terjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah. Sejumlah distributor bahan kebutuhan pokok akan dilibatkan dalam OPM yang mulai digelar 18 Desember 2013 sampai dengan pekan 3 Januari 2014.
“OPM digelar untuk meringankan beban warga menjelang hari raya Natal, dan Tahun Baru. Karena biasanya menjelang kedua hari besar itu, terjadi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok cukup tinggi,” kata Indro Tjahjono, Kabid Perdagangan Diskoperindag Kota Mojokerto, Minggu (15/12/2013).
Kenaikan harga, kata Indro, selain dipicu tingginya permintaan pasar, juga akibat spekulasi harga di tingkat pedagang memanfaatkan moment Natal dan Tahun baru. “Salah satu tujuan OPM agar terjadi harga pasar yang efisien, juga untuk membendung spekulasi harga,” imbuhnya.
OP ujar Indro, wajib dilakukan karena dari pantauan pihaknya saat ini di sejumlah pasar tradisional terjadi kenaikan bahan kebutuhan pokok. “OP kita prioritaskan bagi warga kelas menengah ke bawah dengan daya beli rendah,” tandasnya.
Sejumlah distributor bahan kebutuhan pokok yang digandeng sudah menyatakan kesiapannya. “Para distributor sudah siap,” kata Indro seraya menyebut beberapa bahan pokok yang akan digelontor dalam OP, yakni beras, gula pasir, dan minyak goreng.
Sementara itu, selain bahan kebutuhan pokok, harga kebutuhan lain seperti harga dagang sapi, bawang merah dan bawang putih sejak sepekan belakangan merangkat naik. Harga Daging dalam sepekan terakhir terus mengalami kenaikan dengan kelipatan Rp 5 ribu. Dari Rp 85 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 90 ribu, Rp 95 ribu, Rp 100 ribu dan hari ini Rp 105 ribu. “Harga bawang merah juga melonjak drastis dari Rp 17 ribu kini Rp 28 ribu. Sedang harga bawang putih, naik Rp 1.000 dari harga pekan lalu Rp 11 ribu. (one)
Menjelang Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, Disperindag Mojokerto segera melakukan operasi pasar murah (OPM) untuk mengatasi tingginya harga bahan kebutuhan pokok yang terus merangkak naik hingga sulit terjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah. Sejumlah distributor bahan kebutuhan pokok akan dilibatkan dalam OPM yang mulai digelar 18 Desember 2013 sampai dengan pekan 3 Januari 2014.
“OPM digelar untuk meringankan beban warga menjelang hari raya Natal, dan Tahun Baru. Karena biasanya menjelang kedua hari besar itu, terjadi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok cukup tinggi,” kata Indro Tjahjono, Kabid Perdagangan Diskoperindag Kota Mojokerto, Minggu (15/12/2013).
Kenaikan harga, kata Indro, selain dipicu tingginya permintaan pasar, juga akibat spekulasi harga di tingkat pedagang memanfaatkan moment Natal dan Tahun baru. “Salah satu tujuan OPM agar terjadi harga pasar yang efisien, juga untuk membendung spekulasi harga,” imbuhnya.
OP ujar Indro, wajib dilakukan karena dari pantauan pihaknya saat ini di sejumlah pasar tradisional terjadi kenaikan bahan kebutuhan pokok. “OP kita prioritaskan bagi warga kelas menengah ke bawah dengan daya beli rendah,” tandasnya.
Sejumlah distributor bahan kebutuhan pokok yang digandeng sudah menyatakan kesiapannya. “Para distributor sudah siap,” kata Indro seraya menyebut beberapa bahan pokok yang akan digelontor dalam OP, yakni beras, gula pasir, dan minyak goreng.
Sementara itu, selain bahan kebutuhan pokok, harga kebutuhan lain seperti harga dagang sapi, bawang merah dan bawang putih sejak sepekan belakangan merangkat naik. Harga Daging dalam sepekan terakhir terus mengalami kenaikan dengan kelipatan Rp 5 ribu. Dari Rp 85 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 90 ribu, Rp 95 ribu, Rp 100 ribu dan hari ini Rp 105 ribu. “Harga bawang merah juga melonjak drastis dari Rp 17 ribu kini Rp 28 ribu. Sedang harga bawang putih, naik Rp 1.000 dari harga pekan lalu Rp 11 ribu. (one)
Social