Mojokerto-(satujurnal.com)
Puluhan siswa SMP Islam Dahlan Syafii Mojosari, Kabupaten Mojokerto terluka akibat tertimpa atap dan plafon dua ruang kelas yang runtuh saat jam belajar mengajar berlangsung, Kamis (23/o1/2014).
Mereka tak mampu menghindar dan banyak yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Runtuhnya atap bangunan sekolah secara tiba-tiba. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, saat seluruh siswa menerima pelajaran jam pertama.
Atap ruang kelas VIII A dan VIII B ambrol secara bersamaan.
"Waktu itu kami menerima pelajaran bahasa Inggris. Tiba-tiba atap plafon runtuh mengenai saya dan puluhan teman," ujar Jafar Prasetyo, siswa kelas VIII A yang menjadi korban saat ditemui di UGD RSUD Mojosari.
Bangunan atap runtuh ini hanya terjadi di ruang kelas dua, di dua lokal. Sementara lima lokal lainnya untuk kelas satu dan tiga masih berdiri.
Akibat kejadian itu, 34 siswa mengalami luka-luka. Mayoritas siswa mengalami luka di bagian kepala dan beberapa ada yang mengalami patah tulang tangan. Saat ini, seluruh korban luka telah dibawa ke RSUD dr Sukandar Mojosari. Sedangkan kegiatan belajar siswa dihentikan.
Sementara itu Kapolres Mojokerto, Muji Edywanto datang ke lokasi serta menjenguk korban di rumah sakit.
"Saat ini semua korban dalam penanganan tim medis," katanya.
Untuk gedung yang runtuh, ujar Muji, dipasang garis polisi sambil menunggu kedatangan tim laboratorium forensik Polda Jatim untuk mengetahui penyebab ambruknya gedung. (wie)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Puluhan siswa SMP Islam Dahlan Syafii Mojosari, Kabupaten Mojokerto terluka akibat tertimpa atap dan plafon dua ruang kelas yang runtuh saat jam belajar mengajar berlangsung, Kamis (23/o1/2014).
Mereka tak mampu menghindar dan banyak yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Runtuhnya atap bangunan sekolah secara tiba-tiba. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, saat seluruh siswa menerima pelajaran jam pertama.
Atap ruang kelas VIII A dan VIII B ambrol secara bersamaan.
"Waktu itu kami menerima pelajaran bahasa Inggris. Tiba-tiba atap plafon runtuh mengenai saya dan puluhan teman," ujar Jafar Prasetyo, siswa kelas VIII A yang menjadi korban saat ditemui di UGD RSUD Mojosari.
Bangunan atap runtuh ini hanya terjadi di ruang kelas dua, di dua lokal. Sementara lima lokal lainnya untuk kelas satu dan tiga masih berdiri.
Akibat kejadian itu, 34 siswa mengalami luka-luka. Mayoritas siswa mengalami luka di bagian kepala dan beberapa ada yang mengalami patah tulang tangan. Saat ini, seluruh korban luka telah dibawa ke RSUD dr Sukandar Mojosari. Sedangkan kegiatan belajar siswa dihentikan.
Sementara itu Kapolres Mojokerto, Muji Edywanto datang ke lokasi serta menjenguk korban di rumah sakit.
"Saat ini semua korban dalam penanganan tim medis," katanya.
Untuk gedung yang runtuh, ujar Muji, dipasang garis polisi sambil menunggu kedatangan tim laboratorium forensik Polda Jatim untuk mengetahui penyebab ambruknya gedung. (wie)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Social