Jombang-(satujurnal.com)
Ketua Fatayat NU Jombang, Ema Ummiyatul Chusnah menyayangkan tindakan teror dan tekanan terhadap sejumlah aktivis perempuan yang terjadi menjelang Pileg 2014. Tindakan teror oleh pihak tidak bertanggung jawab itu diduga hanya karena perbedaan pilihan bendera partai.
"Ini sangat memprihatinkan di tengah alam keterbukaan dan demokrasi yang demikian gamblang," terang Ema yang acap disapa Ning Ema dalam sebuah pertemuan di kecamatan Sumobito kabupaten Jombang, Jawa Timur, seperti dilansir nu.or.id. akhir pekan kemarin.
Mestinya partisipasi politik kalangan perempuan, menurut Ning Ema sapaan Ema Ummiyatul Chusnah, diapresiasi setinggi-tingginya. Kesadaran politik semacam ini perlu dukungan segenap kalangan. Terlebih lagi, perempuan secara sadar menggunakan hak sipilnya sebagai warga negara untuk menentukan pilihan aspirasi mereka.
Tindakan teror demikian merupakan salah satu bentuk upaya pembunuhan karakter yang dilancarkan pihak tertentu terhadap gerakan perempuan. Ning Ema meminta pihak berwajib untuk turun tangan.
"Karena itu, sejumlah persoalan tersebut menjadi perhatian untuk ditindaklanjuti secara serius," pungkas cucu KH Abdul Wahab Chasbullah tersebut. (one)
Social