Jombang-(satujurnal.com)
Meletusnya gunung Kelud yang memporakporandakan areal persawahan di lereng gunung Kelud, sebagian wilayah Kecamatan Pujon Kabupaten Malang dan Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri berdampak pada kenaikan harga sayur mayur di pasar tradisional di Kabupaten Jombang.
Dua hari terakhir, harga komoditas ini naik hingga 60 persen. Ini lantaran sebagian besar sayur mayur yang beredar di Kabupaten Jombang berasal dari dua wilayah kabupaten tersebut.
Untuk sayuran jenis wortel dan kubis, terjadi kenaikan sangat drastis, dari harga perkilogram Rp 7.000 sekarang naik menjadi Rp 17.000.
Sementara itu harga cabe yang harga semula Rp 28.000 perkilogram, naik menjadi Rp 48.000 per kilogram.
Kenaikan harga sayur mayur ini ternyata tak berbanding lurus dengan omzet. “Modal harus dua kali lipat karena harga beli naik. Tapi untuk omzet justru merosot tajam,” keluh Supardi, salah satu pedagang sayur mayur di pasar tradisional Jombang.
Selain persoalan kenaikan harga, pedagang sayur mayur harus kerja ekstra membersihkan debu akibat erupsi gunung Kelud. (rg)
Social