Jombang-(satujurnal.com)
Bagi para pecinta kuliner pedas, rawon Bonek Rumah Makan 26, Desa Mojowangi Kecamatan Mojowarno, Jombang bisa menjadi salah satu referensi kuliner. Namun ,butuh kenekatan untuk memakan rawon yang super pedas ini. Meski tanpa menambahkan sambal lagi rawon tersebut di jamin dapat membuat keringat anda bercucuran.
Rawon kuliner khas jawa timur ini yang satu ini memang sudah menyebar luas di berbagai daerah ,di Indonesia.
Rumah Makan 26 ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga jam 5.00 sore.
Di jam makan siang rumah makan ini biasanya banyak di kunjungi para pelanggannya.
Nama bonek (bondo nekat) yang identik dengan julukan suporter klub sepakbola Jawa Timur untuk menu rawon di rumah makan yang buka belum genap 1 bulan untuk membedakan cita super rasa pedas meski tanpa di tambahi sambal, sehingga butuh kenekatan untuk mencicipi rawon yang super pedas tersebut.
Beberapa pelangan mengaku penasaran untuk mencicipinya. Beberapa juga yang memang sudah sering datang dan merasakan sensasi pedasnya rawon bonek ini. Dijamin saat makan rawon ini dapat membuat keringat anda bercucuran.
Rawon bonek ini memang tidak jauh berbeda dengan rawon pada umumnya. Hanya saja, kuah dan dagingnya, memang sengaja di tambahi cabai saat proses memasaknya.
Khunto Hardjo, pemilik rumah makan mengaku pemberian nama bonek sendiri adalah untuk memberi ciri khas menu masakannya yang memang mempunyai rasa super pedas dan harus nekat untuk bisa menghabiskan satu porsi rawon bonek.
Cukup dengan mengeluarkan Rp 12 ribu saja, penikmat rawon sudah dapat menikmati sensasi nikmatnya rawon bonek ini. Selain rawon bonek, rumah makan ini juga menyediakan berbagai masakan lain seperti soto sulung, aneka ikan bakar, spageti dan bakpia pathok khas Jogja yang diproduksi sendiri. (rg)
Social