Ice cream merupakan salah satu jenis makanan yang banyak diminati oleh berbagai lapisan masyarakat Rasanya yang enak, dan menyegarkan jika dikonsumsi saat cuaca panas. Berbagai inovasi yang muncul dalam produk ice cream juga masih terbatas pada pilihan rasa, bentuk, warna, dan cara penyajian. Inovasi ice cream dalam bidang kesehatan masih sangat jarang dilakukan. Padahal, jika ice cream memiliki nilai lebih dalam hal kesehatan, tidak diragukan lagi jumlah pecinta ice cream akan meningkat.
Slurryce merupakan salah satu inovasi ice cream yang memiliki keunggulan dapat membantu mempertahankan sistem imun tubuh. Karena Slurryce terbuat dari bahan-bahan yang secara alami dapat mempertahankan daya tahan tubuh seseorang. Wortel, belimbing, jeruk nipis, dan apel merupakan varian rasa yang tersedia dalam slurryce.
Bahan-bahan tersebut dipilih karena senyawa yang terkandung dalam bahan tersebut terbukti dapat berfungsi sebagai imunomodulator. Menurut Santi (2005) dalam artikel ilmiah yang berjudul Pengaruh pemberian Ekstrak Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa) Dosis Bertingkat Terhadap Produksi NO Makrofag Mencit Balb/C mengungkapkan bahwa Quercetin dalam apel dipercaya dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit degenerative dengan cara mencegah terjadinya proses peroksidasi lemak.
Flavonoid dalam jeruk nipis bertindak sebagai imunomodulator untuk meningkatkan sistem imun dan mendorong pemusnahan sel kanker (apoptosis). Wortel kaya akan zat antioksidan betakaroten yang mampu mencegah radikal bebas menjadi kanker. Dalam belimbing memiliki sifat imunomodulator karena memiliki banyak kandungan utamanya flavonoid.
Flavonoid memiliki kemampuan imunomodulator yang dapat mengaktivasi makrofag. Hal ini dijelaskan oleh Ernani Indrawati dalam jurnalnya yang berjudul pengaruh jus buah belimbing manis (averrhoa carambola linn.) terhadap peningkatan jumlah sel epitel pada mukosa soket tikus strain wistar pasca ekstraksi gigi.
Seperti ice cream lain, Slurryce terbuat dari bahan dasar susu. Susu yang bisa digunakan adalah susu full cream dan susu kental manis. Perbedaan dari Slurryce dengan produk lainnya adalah adanya serat-serat buah di dalam dan adanya topping cokelat dan kacang yang dapat memanjakan lidah.
Selain itu, untuk memperkaya rasa dari Slurryce, digunakan yoghurt sebagai variasi rasanya. Yoghurt merupakan salah satu hasil pengolahan pangan berupa fermentasi dengan memanfaatkan bakteri asam laktat. Menurut ishibashi, Yamazaki, 2001 bahwa mengkonsumsi bakteri asam laktat (BAL) golongan Lactobacillus mampu meningkatkan sistem imun seluler dan humoral diantaranya peningkatan populasi dan proliferasi sel limfosit.
Pembuatan Slurryce ini relative mudah. Buah-buahan yang digunakan diblender secara kasar sehingga menjadi bentuk slurry atau seperti serat buah. Kemudian dicampurkan dengan susu dan bahan penstabil hingga rata. Kemudian diberi tambahan coklat beku, potongan kacang, dan daun mint sebagai toppingnya. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam freezer.
Buah-buahan yang mengandung imunomodulator (apel, belimbing, jeruk nipis, wortel), cokelat, kacang, mint, dan yoghurt merupakan kombinasi yang tepat dalam membantu mempertahankan sistem imun. *)
Penulis ; Auliyah Sari Ramdani, Christina Indriani, Eni Purwanti, Henita Listianing,
Raji Putri, Sutik Rahayu Endah S.
Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang, Program Studi Ilmu Dan Teknologi Pangan, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Social