Jombang-(satujurnal.com)
Pertengkaran hebat antara salah satu anggota DPRD Kabupaten
Jombang, PR dengan AR, salah satu kepala desa di wilayah Kecamatan Diwek,
Kabupaten Jombang terjadi di salah satu rumah makan lesehan di kawasan Desa
Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Selasa (9/9) siang.
Tak pelak, keributan di salah satu bilik lesehan itu membuat
kaget pengunjung rumah makan. Kabar gegeran antara wakil rakyat dengan kades terebut
langsung tersiar luas.
Pun sejumlah wartawan yang mendengar kabar itu langsung
mendatangi lokasi.
Benar saja, saat berada di rumah makan yang dimaksud, nampak PR yang belum genap sebulan dilantik itu diketahui nampak sembab karena menangis.
Ketika berusaha dikonfirmasi, PR ditemani seorang anggota
polsek setempat yang berpakaian preman. Perempuan yang bertempat tinggal di
Perum Firdaus Jombang itu hanya menyatakan tak terjadi apa-apa. Hanya saja,
dirinya mengakui memang telah terjadi permasalahan keluarga dan tak perlu
dibesar-besarkan.
"Ndak ada apa-apa, cuma masalah keluarga, tolong gak
usah diberitakan ya," ujar PR.
Selain itu, dirinya membantah kalau dirinya sempat dipukuli
oleh AR sebagaimana kabar yang diperoleh wartawan.
Ditegaskan, persoalan antara dirinya dengan AR telah selesai
dan tak perlu dipersoalkan maupun diperpanjang.
"Tak ada pemukulan, buktinya tak ada memar di tubuh
saya. Sekarang saya nunggu dijemput bu Dodot (istri Kapolsek Mojoagung, Kompol
Dodot, red)," tandasnya.
Sementara itu, menurut kabar yang diperoleh pertengkaran yang terjadi antara keduanya cukup hebat. Meski awalnya, PR dan AR datang ke rumah makan lesehan tersebut nampak biasa saja. Keduanya pun duduk di salah satu bilik lesehan dan memesan makanan. Namun entah apa sebabnya keduanya tiba-tiba saja ribut bertengkar. Hal itu dibenarkan oleh seorang karyawan rumah makan yang mengetahui pertengkaran keduanya.
"Saya cuma melihat keduanya keluar dari gazebo
ribut-ribut alias gegeran. Yang pria langsung pergi, kemudian yang perempuan
masuk ruang pertemuan," ujar karyawan tersebut yang enggan disebutkan
namanya.
Hal yang sama juga diungkapan Narko, salah satu petugas keamanan rumah makan lesehan tersebut. Dikatakan, PR dan AR datang ke rumah makan berdua satu mobil. Narko baru tahu antara PR dan AR gegeran setelah terdengar keributan.
Bahkan, saat terjadi pertengkaran hebat, PR sempat
menyiramkan minuman es jus ke wajah AR.
"Khawatir terjadi apa-apa rekan saya langsung panggil
polisi. Ndak tahu apa penyebabnya, tiba-tiba terjadi keributan antara keduanya.
Saya tidak tahu siapa mereka," aku Narko.
Sayangnya, Kapolsek Mojoagung, Kompol Dodot Dwianto ketika hendak dikonfirmasi soal kedatangan salah satu anggotanya di rumah makan lesehan tersebut terkait pertengkaran keduanya, tak ada di kantor. Namun seorang anggota polsek yang ditemui beberapa wartawan mengakui membenarkan ada warga yang menelpon ke mapolsek, terkait kasus gegeran tersebut.
“Memang ada informasi adanya keributan, satu anggota yang
kesana untuk memastikan," ujarnya singkat.(rg)
Social