Sejumlah desa di Kabupaten Jombang, didera krisis air akibat kemarau panjang.
Demi mendapat air untuk kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa mencari sisa air di sepanjang sungai yang mengering.
Selain untuk mandi air sungai tersebut juga digunakan untuk kebutuhan mencuci.
Sementara itu PDAM setiap dua minggu sekali mengirim air bersih untuk kebutuhan memasak.
Seperti yang dialami warga yang tinggal di Desa Marmoyo yang dihuni 340 KK. Untuk mendapatkan air, mereka terpaksa membuat kubangan didasar sungai yang mengering untuk kebutuhan mandi dan mencuci pakaian.
Mereka pun harus berpindah-pindah untuk membuat kumbangan. Cara
mengumpulkan sisa air dari endapan tanah sungai kering untuk kebutuhan sehari-hari ini sudah mereka lakukan sejak dua bulan lalu.
Dengan berbekal ember air sejumlah warga mulai mengantre mengambil sisa-sisa air kotor di lubang kecil berukuran 50 cm dengan kedalaman 60 cm. Namun karena lubang air hanya satu dan airnya keruh. Warga harus sabar menunggu hingga air terlihat bersih,.
Sementara itu warga setempat mendapat kiriman air bersih untuk kebutuhan memasak. Setiap dua minggu sekali sebanyak 2.200 liiter untuk 340 kepala keluarga,
Kalau persedian habis dan pihak PDAM terlambat mengirim warga terpaksa ambil air di hutan yang jaraknya 5 kilometer.(rg)
Social