Mojokerto-(satujurnal.com)
Anang Purwanto (31), tersangka penabur racun yang
menyebabkan tiga korban terkapar, satu diantaranya istrinya sendiri, akhirnya
ditangkap anggota Satuan Serse Kriminal Polres Mojokerto.
Warga Desa Pilang, Kecamatan Tarik, Kabupaten
Sidoarjo diduga kuat sebagai pelaku tunggal yang menabur racun di air galon dan
tempat nasi keluarga istrinya di jalan Empunala, Kota Mojokerto, Senin
(06/10/2014) malam.
Pria yang berperangai keras ini tak bisa berbuat
banyak saat petugas menggelandangnya ke tahanan Polresta bersama sejumlah
barang bukti.
Selain sisa makanan dan minuman yang diduga
mengandung racun, poliis juga mengamankan magic jer, galon air mineral, dan
satu kaleng gula. Perkakas-perkakas ini yang diakui Anang ditaburi semacam
racun.
"Namun hasil labfor belum kami ketahui jenis
racunnya. Kami mengamankan pelaku karena kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT) dengan alat bukti berupa hasil visum korban
yang istri pelaku. Pasutri ini memang kerap cekcok memang," kata
Kapolresta Mojokerto AKBP Wiji Suwartini, Selasa (14/10/2014).
Anang diamankan saat berkunjung ke rumah istrinya.
Petugas yang mengetahuinya langsung meringkusnya. Suami Wulan ini mengakui
kalau dirinya kesal dengan kuatnya keputusan istrinya yang menggugat cerai.
Bertahun-tahun berumah tangga, Wulan mengaku tak kuat karena kerap cekcok dan
kerap terjadi KDRT.
Meski sampai saat ini pelaku tak mengakui telah
menabur racun ke dalam galon air dan nasi hingga menyebabkan istri dan dua
keluarnya istrinya nyaris meregang nyawa, namun polisi tetap melakukan
penahanan, karena tindakan KDRT yang dilakukan terhadap istrinya.
Pelaku dijerat dengan undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan
dalam rumah tangga.
“Namunn jika terbukti melakukan upaya pembunuhan
dengan memberikan racun ke dalam air minum serta makanan korban, tersangka akan
diancam pasal berlapis,” kata Kapolres Wiji Suwartini.
Satu keluarga terdiri atas bapak, anak, dan
keponakan ditemukan terkapar di dalam rumah di Jl Raya Empunala nomor 64, Kota
Mojokerto. Mereka diduga diracun karena dalam keadaan lemas setelah mual dan
terus muntah. Korban adalah Tasmaji (47) dan anaknya Rohmad (18) serta
keponakannya Wulan (25). Wulan tidak lain adalah istri Anang.
Beruntung, ketiganya mendapat pertolongan cepat dan
kini melewati masa kritis di rumah sakit. (wie)
Social