Mojokerto-(satujurnal.com)
Batik khas kota Mojokerto
bersanding dengan corak batik berbagai daerah di Jawa Timur dalam batik fashion
parade bertajuk Batikku Batikmu helatan Pemkot Mojokerto di kawasan Jogging
Track (JT) jalan Hayamwuruk, Kota Mojokerto, Minggu (2/11/2014).
Sebanyak 220 peserta batik
fashion parade terlibat dalam gawe kedua Pemkot Mojokerto yang bertujuan untuk
mempekenalkan lebih jauh salah satu produk unggulan kota Mojokerto tersebut.
Ratusan peserta fashion parade
ini, dari usia balita hingga dewasa berlenggak-lenggok beradu piawai berbusana
batik khas berbagai daerah di atas hamparan karpet warna merah sepanjang 800
meter di sisi selatan sungai Branas.
Beragam mode busana dengan
beragam kreasi benuansa batik disuguhkan dihadapan ratusan penonton yang sejak
pagi hari sudah memadati kawasan JT.
“Parade batik bertajuk ‘Batikku Batikmu’ dengan
melibatkan pegiat batik, seniman dan pelajar ini merupakan gelaran kedua. Pertama
digelar tahun 2013, kedua tahun ini.
Alhamdulillah melihat kreasi dan penampilan peserta, batik Kota
Mojokerto layak berdampingan dengan batik-batik daerah lain,” kata Walikota
Mojokerto, Mas’ud Yunus usai membuka acara garapan Bagian Administrasi
Pembangunan Sekkota Mojokerto tersebut.
Parade batik ini, lanjut Mas’ud
Yunus, selain untuk mempromosikan Kota Mojokerto sebagai ‘kota batik’, juga
untuk mengembangkan wisata budaya. “Juga untuk menjalin kebersamaan kota
Mojokerto dengan daerah lain dalam hal pengembangan batik yang diakui UNESCO
sebagai warisan budaya dunia,” imbuhnya.
Terpenting dan harus ditonjolkan,
ujar birokrat ulama ini, pengenalan batik Kota Mojokerto pararel dengan peningkatan
kesejahteraan perajin batik hingga mampu mendongkrak tingkat kesejahteraan
masyarakat di bidang ekonomi, khususnya perdagangan batik.
Sementara, melihat animo peserta
yang datang dari berbagai daerah, diantaranya dari Surabaya, Jombang, Kediri, Tulungangung,
Probolinggo dan lain-lain. serta antusiasme masyarakat, batik fashion parade
akan digelar setiap tahun. “Batik fashion parade merupakan asset wisata budaya.
Kita akan terus kembangkan dan kita jadikan agenda tahunan,” tukas Mas’ud
Yunus. (one)
Social