Jombang-(satujurnal.com)
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam KMJ (Komunitas
Mahasiswa Jombang) menggelar aksi demo turun ke jalan mengajak masyarakat untuk
menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Selain itu pendemo memprotes
kebijakan pemerintah daerah yang membiarkan minimarket tumbuh subur padahal
kondisi itu membuat pasar tradisional mati .
Dalam aksi yang diawali di
kawasan Ringin Contong, aktivis KMJ berorasi meneriakkan penolakan kenaikan
BBM. Usai berorasi, mereka melanjutkan aksinya menuju kantor DPRD setempat.
“KMJ tegas menolak rencana
pemerintah menaikkan harga BBM. Karena rencana itu justru akan membuat rakyat
sengsara. Karena kenaikan itu akan diikuti dengan melambungnya harga kebutuhan
pokok. Rakyat akan menjadi korban, karena harga bbm selalu berbanding lurus
dengan melonjaknya harga sembako.
Sementara soal suburnya pasar
modern seperti minimarket, Nikolas, koordinator aksi menyebut berimbas pada
lesunya pasar tradisional. “Suburnya pasar modern atau minimarket secara tidak
langsung akan membunuh pasar tradisional. Sayangnya pemerintah Jombang lebih memihak pemilik
modal daripada masyarakat kecil,” cetus dia.
Kedatangan KMJ di kantor dewan
langsung disambut aparat kepolisian. Sejumlah aktivis KMJ harus puas berorasi
di luar gedung. Pasalnya tidak satupun anggota dewan yang menemui para pendemo.
(rg)
Social