SETELAH tiga puluh tahun lebih
semenjak diajukan ke pemerintah, akhirnya Presiden Joko Widodo menanugerahkan
gelar Pahlawan Nasional kepada Kiai Haji Abdul Wahab Chasbullah, Jum’at
(7/11/2014).
Kiai Haji Abdul Wahab Chasbullah,
adalah salah satu pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama dan rais Aam Syuriah
PBNU setelah KH Hasyim Asy'ari.
Beliau juga berkiprah dan terjun
dalam politik praktis mengawal pembangunan dan menjaga keutuhan NKRI.
Kiai Haji Abdul Wahab Chasbullah lahir
di Jombang pada 31 Maret 1888. Sebagai seorang santri yang berjiwa aktivis, ia melihat
rakyat Indonesia yang terjajah hidup dalam kesengsaraan.
Sepulang dari menimba ilmu di Mekkah
pada tahun 1914, Kiai Wahab tidak hanya
mengasuh pesantrennya di Tambakberas.
Kiai Haji Abdul Wahab Chasbullah juga
pernah menjadi panglima Laskar Mujahidin (Hizbullah) ketika melawan penjajah
Jepang. Dia juga tercatat sebagai anggota DPA bersama Ki Hajar Dewantara. Tahun
1914 mendirikan kursus bernama 'Tashwirul Afkar'.
Pada tahun 1916 ia mendirikan Organisasi
Pergerakan yang dinamai Nahdlatul Wathon (Kebangkitan Negeri). Tahun 1918 Kyai Wahab
mendirikan Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Saudagar) sebagai pusat penggalangan
dana bagi perjuangan pengembangan Islam dan kemerdekaan Indonesia
Bersama Kiai Haji Hasyim Asary dan
Kiai Haji Bisri Sansyuri, Kiai Wahab Mendirikan Nadhatul Ulama pada tahun1926,
Kiai Wahab juga merintis cikal
bakal Gerakan Pemuda Anshor. Kiai Wahab ikut berjuang sebagai Panglima
Mujahidin pada masa kemerdekaan,
Setelah masa kemerdekanan, Kiai
Wahab terjun ke politik praktis dengan menjadi Ketua Partai NU.
Kiai Wahab merupakan seorang
ulama besar Indonesia. Ia merupakan seorang ulama yang menekankan pentingnya
kebebasan dalam keberagamaan terutama kebebasan berpikir dan berpendapat.
Kiai Haji Abdul Wahab Chasbullah wafat
pada tahun 1971 dan di makamkan di Jombang.
Keluarga dan santri menggelar doa
bersama sebagai rasa syukur atas penganugerahan gelar tersebut. Mereka berharap sosok almarhum bisa di
teladani oleh kalangan santri dan masyarakat.
Berjuang lewat jalur politik
ternyata di warisi oleh putra dan putri Kiai Wahab,selain Munjidah Wahab, putrinya
yang sekarang menjadi Wakil Bupati Jombang, KH Hasib Wahab, putra beliau juga
pernah duduk sebagai anggota DPR Ri Dari Fraksi Pdip periode 2004-2009.(rg)
Social