Mojokerto-(satujurnal.com)
Enam
pasangan mesum terjaring razia hotel yang digelar tim gabungan Satpol PP Kota
Mojokerto dan Polisi Militer (PM), Sabtu (27/6/2015) malam.
Mereka yang kedapatan tidur sekamar di hotel melati itu digelandang
ke markas Satpol PP setempat lantaran tak bisa membuktikan jika sudah menikah. Hingga Minggu (28/6/2015) dini hari pemeriksaan
pasangan bukan suami istri tersebut masih berlangsung.
Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Mashudi mengatakan, razia
yang dilakukan pihaknya menyasar empat hotel yang terindikasi tak selektif
menerima tamu hotel. Namun penyisiran di dua hotel lainnya, yakni Hotel Asri
dan Hotel Sekar Putih, keduanya berlokasi di jalan Bypass, tim gabungan
tidak mendapati pasangan mesum.
’’Tentunya, tidak berhenti di empat hotel ini saja. Hotel
lain tetap akan kita lakukan penyisiran kalau memang ditemukan indikasi itu,’’
terangnya.
Menurutnya,
razia digelar untuk menciptakan kondusifitas di Kota Mojokerto selama ramadhan.
"Razia ini akan terus dilakukan selama ramadhan agar Kota Mojokerto tetap
kondusif,” sergahnya.
Sementara itu, dari pendataan petugas, diketahui perempuan
yang terjaring razia di bulan ramadhan ini berprofesi sebagai sales promotion
girl (SPG).
Dua SPG bersama pasangannya diamankan di Hotel Naga Mas,
Jalan Pahlawan. Sedang empat pasangan lainnya, dua diantaranya juga SPG, digelandang dari Hotel Tegal
Sari, jalan Raden Wijaya.
Mereka datang dari sejumlah kota. Diantaranya Krian Sidoarjo,
Jombang dan Lamongan.
Usai didata, enam pasangan mesum itu diminta membuat surat
pernyataan tidak mengulangi perbuatan mereka.’’Kalau
sampai mengulang, tentunya tidak hanya kita tegur saja. pasti akan kita sidangkan
ke pengadilan,’’ imbuh Mashudi.(one)
Social