Jombang-(satujurnal.com)
Diduga tak hati-hati saat berusaha mendahului kendaraan lain di depannya, seorang pengendara motor langsung dilibas truk gandeng yang melaju kencang dari arah berlawanan, Selasa (2/6) malam.
Akibatnya, pengendara motor tersebut meninggal seketika di lokasi dengan kondisi kepala pecah.
Korban diketahui beridentitas Erik Estrada (31), asal Jaban Drenges, Kertosono, Nganjuk.
Kecelakaan maut yang menimpa korban terjadi sekitar pukul 18.30 di Jl Raya Kauman, Kecamatan Mojoagung, Jombang.
Awalnya, korban diketahui mengendarai motor, AG 4921 YR melaju dari arah barat. Korban diperkirakan hendak menuju ke masjid di kawasan makam Mbah Sayid Sulaiman untuk mengikuti pengajian.
"Sepertinya hendak ikuti pengajian, naik motor dengan mengenakan sarung dan baju koko," ujar Sutrisno, salah satu saksi mata, warga setempat.
Mendekati lokasi kejadian, korban bermaksud mendahului kendaraan di depannya. Merasa ada peluang, korban seketika tancap gas dan mengambil haluan ke kanan. Tanpa diduga, bersamaan itu melaju kencang dari arah berlawanan truk gandeng, S 9138 UP muatan ampas tebu.
Kaget ada pengendara motor tiba-tiba di depannya, sopir truk, Sudiono, asal Sidoarjo tak bisa menghindari korban. Tak ayal, korban langsung dilibas truk hingga meninggal di lokasi.
Ironisnya, usai menabrak korban, truk sempat kabur. Untungnya, petugas yang sempat mengtahui kecelakaan itu berhasil mengejar. Sopir beserta truk berhasil diamankan.
"Saya tidak tahu kalau truk saya nabrak, makanya saya terus saja. Tahunya, saya diteriaki orang-orang," aku sopir truk.
Selanjutnya, petugas mengevakusi jasad korban yang tergeletak di tengah jalan ke kamar jenezah RSUD Jombang. Sopir truk beserta seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan ke Satlantas guna penyelidikan lebih lanjut. Kecelakaan tersebut sempat mengakibatkan macet.
"Untuk memastikan sebab kecelakaan masih diselidiki," ujar Ipda Trisulo. (rg)
Social