Walikota Mas'ud Yunus saat menyematkan tanda peserta diklat kurikulum 2013, Senin (02/11/2015) |
Walikota
Mojokerto, Mas’ud Yunus meminta para guru untuk terus meningkatkan kompetensi. Dalam
penilaiannya, peningkatan kompetensi guru berguna untuk meningkatkan
profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas.
Orang
nomor wahid di Pemkot Mojokerto itu mengutarakan hal itu saat membuka Diklat
Pemantapan Kurikulum 2013 di Pendopo Graha Praja Wijaya Kantor Pemkot
Mojokerto, Senin (02/11/2015).
“Kompetensi
guru juga harus terus ditingkatkan. Sebab kompetensi guru punya pengaruh yang
sangat besar terhadap kualitas peserta didik,” tandas Walikota.
Diklat diselenggarakan
atas kerja sama Badan Kepegawaian Daerah Kota Mojokerto, Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan Propinsi Jawa Timur serta Dinas Pendidikan Kota Mojokerto. Diklat Pemantapan Kurikulum 2013 dilaksanakan
di Gedung Diklat Pemerintah Kota Mojokerto Jalan By Pass mulai tanggal 2
Nopember sampai dengan 14 Nopember 2015.
Dalam diklat yang diikuti 40
guru SD/MI Negeri dan Swasta serta 40 guru SMP/MTs Negeri dan swasta di
lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto ini lebih jauh mantan Ketua Dewan
Pendidikan Kabupaten Mojokerto ini mengatakan, Guru kompeten akan melahirkan
murid-murid yang rajin belajar karena mereka mencintai proses pembelajaran dan
memahami arti penting belajar bagi masa depan.
“Jika kompetensi guru
rendah, maka muridnya kelak akan menjadi generasi yang bermutu rendah,” ingatnya.
Kompetensi
seorang guru itu, Lanjut Mas’ud Yunus, sangat penting bagi guru itu sendiri dan
bagi murid-muridnya.
“Seorang
guru harus memiliki kompetensi karena seorang guru memiliki kewajiban untuk
mencerdaskan anak bangsa, bukan hanya cerdas secara fisik tetapi secara
emosional juga. Sehingga tugas guru mendidik bukan hanya mengajar, karena
mendidik memiliki makna yang lebih luas dan lebih kompleks daripada mengajar,”
tukasnya.
Ditegaskan,
diklat pemantapan kurikulum ini terkait dengan pelaksanaan pembangunan
pendidikan di Kota Mojokerto dalam hal peningkatan mutu dan kualitas
pendidikan. Upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan ini, menurut Walikota ada beberapa faktor penunjang. Salah
satu yang penting adalah faktor guru. Pendidikan bisa baik atau tidak,
tergantung dari guru itu sendiri. Karena guru sebagai pelaku kurikulum
pendidikan itu sendiri.
Walikota
berharap guru-guru di Kota Mojokerto mempunyai kualifikasi akademik sebagaimana
yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Minimal Pendidikan.
Ditambahkan,
salah satu ciri dari kurikulum modern adalah kurikulum yang berorientasi pada
tujuan. Materi dan metodolologinya untuk mencapai tujuan. Karena itu Walikota
menuturkan bahwa kurikulum akan terus mengalami perubahan sejalan dengan
perubahan peradaban umat manusia.
“Guru
sebagai pelaksana kurikulum harus siap menghadapi perubahan itu. Karena
manusianya berubah, pola pikirnya berubah, peradabannya juga berubah. Otomatis
kurikulum juga harus berubah,” terang Walikota.
Hal
ini supaya anak-anak kita bisa hidup pada jamannya. Karena itu Walikota
berharap pada peserta diklat untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti diklat
ini.
“Pahamilah
kurikulum, terapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto,”
pesan Walikota yang juga berlatar belakang guru tersebut. (one)
Social