Mojokerto-(satujurnal.com)
Sebanyak 23 orang dari 6 keluarga eks Gafatar warga Kabupaten Mojokerto dijemput tim gabungan Dinas Sosial dan dan Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto di penampungan Asrama Transito, Kawasan Margorejo, Surabaya dengan mengendarai bus mini dan station, Minggu (24/1/2016).
Mereka tiba di Mojokerto sekira pukul 21:00 WIB dan langsung dibawa ke penampungan sementara di Panti Werda, jalan raya Brangkal, Sooko.
Penjemputan eks Gafatar ini merupakan tindaklanjut instruksi Gubernur Jawa Timur. Sedang pemilihan Panti Werdha sebagai tempat transit sebelum mereka menginjakkan kaki di kampung halamannya, besok, karena panti jompo ini dinilai cukup layak digunakan sebagai tempat tinggal sementara. Untuk keperluan konsumsi, Pemkab akan memfasilitasinya.
Selama di penampungan sementara, mereka dikawal oleh petugas. Ini untuk menjaga kenyamanan mereka saat tinggal di penampungan sementara.
Kedatangan mereka disambut Sekdakab, Heru Suwito serta unsur Forpimda.
“Warga Kabupaten Mojokerto eks Gafatar ini menginap semalam di Panti Werda. Besok mereka akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing dengan penjemputan Camat dan Muspika,” kata Heru Suwito.
Setelah dari kecamatan, mereka akan disambut masing-masing kepala desa untuk diantar sampai rumah mereka.
Menurut Heru Suwito, dari penjemputan hingga di tempat penampungan sementara, relatif berjalan lancar. Hanya rona kelelahan yang tampak di wajah para eks Gafatar tersebut.
Sesuai data yang dikantongi Pemkab Mojokerto, 23 eks Gafatar merupakan warga di empat kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Yakni kecamatan Puri, kecamatan Mojosari, kecamatan Pacet, dan kecamatan Mojoanyar.
“Terbanyak warga dari kecamatan Puri, tiga keluarga total 10 orang,” imbuhnya.
Sedang 13 orang, dari satu keluarga dengan 5 orang kecamatan Pacet dan satu keluarga dengan anggota 5 orang dari Kecamatan Mojosari. 3 orang dalam satu keluarga dari Kecamatan Mojoanyar.
Usia termuda, yakni balita Azelio Dasa Daswanta, anak pasangan Fathul Khoir dan Hikmatul Niza, warga Desa Puri Kecamatan Puri. Sedang eks Gafatar tertua berusia 56 atas nama Supardi, juga warga Desa Puri Kecamatan Puri.
Sebelumnya Pemkab Mojokerto menerima informasi warga eks Gafatar asal Kabupaten Mojokerto yang sudah dipulangkan sebanyak 19 orang. Namun saat penjemputan, didapati 23 orang dari 6 keluarga. (wie)
Social