Jombang(satujurnal.com)
Rencana pemulangan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kr sejumlah daerah asal tak di respon pemerintah daerah setempat.
Seperti kebijakan yang diambil Pemkab Jombang. Disyaratkan eks anggota Gafatar yang akan kembali harus mengantongi surat pindah resmi kependudukan dari daerah asalnya.
Informasi yang berkembang, di kabupaten Jombang ada sejumlah keluarga yang terindentifikasi bergabung dengan ormas Gafatar. Salah satunya warga desa Tugu Sumberejo Jombang dan warga desa Ngumpul kecamatan Jogoroto, Jombang.
Rencananya dalam waktu dekat yang saat ini sudah berada di pengungsian Pontianak dipulangkan ke daerah asal, termasuk ke Jombang.
"Eks anggota Gafatar asal Jombang yang akan kembali harus
mengantongi surat resmi dari pemerintah asal. Tanpa membawa surat pindah dari daerah asal, maka Pemkab Jombang tidak akan bisa menerimanya. Apalagi sejumlah warga yang terindikasi eks anggota Gafatar sudah mencabut berkas dan mengurus kepindahan domisili ke daerah lain," cetus Bupati Jombang, Nyono Suherli Wirandoko menanggapi rencana pemulangan eks anggota Gafatar asal Jombang, Jum'at (22/1/2016).
Selain itu, Bupati bersama unsur Forkompimda juga melakukan langkah-langkah antisipasi lain untuk membendung eksodus eks anggota Gafatar di wilayahnya.
Sementara sejumlah tokoh agama mendukung langkah bupati untuk proses tertib administrasi tersebut. Para ulama akan memberikan bantuan pembinaan mental jika pemerintah sudah secara resmi menerima mereka untuk kembali ke tempat asalnya.
"Kejelasan status kependudukan itu harus dipastikan untuk memberikan kejelasan nasib eks anggota Gafatar tersebut. Soal pembinaan spiritual, tidak ada masalah, kami siap saja," kata KH Zulfikar As'ad, pengasuh Pondok Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang.
Rencananya hari ini 3.000 jiwa eks anggota Gafatar yang sudah berhasil didata di pengungsian kota Pontianak akan dipulangkan.
Data sementara yang masuk ke Kodam XIU Tanjungpura, terdapat 1.850 pengungsi. Mereka ditampung di dua tempat, yakni sebanyak 1.410 jiwa ditampung di markas Bekangdam dan 448 jiwa ditempatkan di Kompi B Kodam XII Tanjungpura. Data kodam ini diperkirakan masih akan bertambah. (rg))
Social