Mojokerto-(satujurnal.com)
Curah hujan tinggi sejak Minggu (6/2/2016) di wilayah Kabupaten Ratusan rumah di sejumlah dusun di wilayah dua wilayah Kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Hingga Senin (7/2/2016) pagi masih terendam banjir. Selain merendam ribuan rumah warga, banjir juga merusak puluhan hektar lahan pertanian.
Di Desa Ngarjo, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto sebanyak 2344 kepala keluarga (KK) yang berada di dua dusun, terjebak banjir. Aktivitas mereka lumpuh total karena kediaman mereka terendam air. Banjir di desa ini akibat tersumbatnya dam desa setempat.
Mereka hanya berdiam diri di rumah. Sebagian warga, utamanya lansia terpaksa diungsikan ke tempat yang aman. Sementara itu untuk anak-anak diungsikan ke luar desa. Ketinggian, setinggi lutut orang dewasa hingga sepinggang orang dewasa.
Sedangkan di Desa Sadar Tengah, Kecamatan Mojoanyar, ketinggian air antara 30 centimeter hingga 50 centimeter. Aktivitas 2227 KK lumpuh akibat banjir.
Selain itu banjir juga melanda Desa Winut dan Desa Ngarjo di kecamatan yang berbatasan dengan wilayah Kota Mojokerto tersebut.
Kondisi serupa juga terjadi di Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari.
Air hingga masuk ke dalam rumah ratusan warga. Sebagian warga terpaksa mengamankan barang-barang berharga.
Petugas Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto saat ini mendirikan dapur umum di dusun-dusun yang terendam
banjir tersebut. Selain disibukkan di dapur umum, petugas dan relawan juga terus melakukan pendataan terhadap warga yang membutuhkan bantuan.
Hingga saat ini sejumlah relawan masih sibuk di di lokasi banjir untuk menyediakan makanan bagi warga yang rumahnya masih terendam banjir. (wie)
Social