Kenduren Durian, helatan akbar
warga 9 desa di wilayah Wonosalam, Kabupaten Jombang dalam panen raya buah
durian yang digelar di lapangan kecamatan setempat yang belangsung Minggu
(27/3/2016) berlangsung meriah. Berebut gunungan durian sebanyak 2016 menjadi
momen yang ditunggu-tunggu ribuan massa setiap kali Kenduren Durian digelar.
Kericuan massa yang berebut buah
legit tak terhindarkan, kendati pun puluhan aparat keamanan turun untuk
mengantisipasi massa yang antusias mendapatkan buah yang jadi ikon wisata
Wonosalam tersebut.
Sebelum acara dimulai ribuan
massa langsung menyerbu tumpeng durian yang berisi 2016 buah durian, sehingga
kericuhan tak bisa dihindari meskipun puluhan aparat mengamankan tumpeng durian
yang digelar di bawah lereng gunung Anjasmoro tersebut.
Sejak digelar lima tahun silam,
Kenduren Durian yang juga dijadikan ajang promosi wisata ini selalu menjadi
magnet para penggemar durian. Tidak saja warga setempat, ratusan warga luar
kota pun tampak larut berebut gunungan buah durian.
Tepat pukul 10:00 WIB , acara dimulai,
diawali kirab 9 gunungan kecil berisi bukan hanya buah duren tetapi juga
hasil bumi lainnya seperti manggis, rambutan kelengkeng, ubi serta durian yang
memang menjadi hasil andalan Wonosalam. Gunungan kecil berjumlah sembilan berasal dari delapan Desa di kecamatan
Wonosalam. Dalam tempo setengah jam saja gunungan besar beserta delapan
gunungan kecil beserta gunungan besar ludes diperebutkan ribuan warga.
Meski acara baru dimulai namun ribuan massa
dari berbagai kota langsung merangsek ke tumpeng dan berebut durian yang sedang
dipanggul.
Mereka saling dorong dan
berdesakan saat berebut gunungan buah durian gratis dalam kegiatan sedekah yang
dihelat kelimakalinya di wilayah sentra durian tersebut.
Kendati tak sedikit yang
mengalami luka akibat tertusuk duri, namun mereka tak surut. Justru antusiasme
warga tetap tinggi. Mereka tampak tak takut sedikitpun meskipun kulit durian
yang tajam mengancam keselamatan mereka. Sebagian warga bahkan nekat naik ke
atas gunungan dan melemparkan buah yang didapat kepada temannya yang ada di
bawah.
Situasi seperti ini tentu sangat
berbahaya. Demi mendapatkan buah durian warga seolah mengabaikan
keselamatannya. Bahkan tak sedikit di antara mereka yang jatuh dari atas
gunungan. Namun mereka menyatakan siap mengikuti tradisi tersebut tahun depan. (rg)
Social