Jombang-(satujurnal.com)
Pasca insiden keracunan massal
yang menimpa puluhan sisw di Jombang, Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) melakukan
pemeriksaan, Rabu (23/3/2016)
Sasaran pemeriksaan yakni jajanan
anak sekolah di sejumlah kantin. Petugas BPOM mengambil sejumlah sampel makanan
untuk di tes kandungan makanannya.
Petugas langsung menyisir di
sejumlah sekolah. Salah satunya di kantin di SMP A Wahid Hasyim Tebuireng Jombang.
Petugas mengambil sejumlah sampel makanan yang dicurigai mengandung tiga zat
berbahaya.
Tiga zat berbahaya yang diperiksa
yakni borak, formalin dan pewarna pakaian, setiap makanan yang dicurigai
langsung diambil sampelnya untuk di lakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan ini dilakukan di
depan sejumlah siswa, selain untuk mencegah beredarnya makanan berbahaya juga
untuk memberikan pendidikan jajanan sehat pada siswa.
“Pemeriksaan makanan atau jajanan
untuk memastikan kandungan makanan yang beredar di lingkungan sekolah,” kata Denik
Prasetiawati salah satu petugas BPOM
Makanan yang mengandung zat berbahaya,
menurutnya, menjadi ancaman pada siswa, termasuk ancaman keracunan.
Dari hasil pemeriksaan di
sejumlah lembaga sekolah tersebut dipastikan tidak ada kandungan yang berbahaya. Meski demikian Denik mengatakan pemeriksaan jajanan dan makanan, utamanya di
lingkungan sekolah akan terus dilakukan
secara berkala untuk mengantisipasi peredaran makanan berbahaya, sekaligus memberikan edukasi pada siswa untuk memilih
makanan dan jajanan sehat.(rg)
Social