Mojokerto-(satujurnal.com)
Asah kreatifitas menjadi hal yang
harus terus dilakukan para perajin produk unggulan ditengah kancah Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA). Ini agar produk
unggulan mampu merebut pasar yang lebih luas di kawasan Asean.
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus mengutarakan
hal itu disela-sela melihat aneka produk unggulan Kota Mojokerto dalam pameran bertajuk
Gebyar Teknologi dan Pesta Rakyat di lapangan Surodinawan, Prajurit Kulon, Rabu
(25/5/2016).
“Saya berharap produk unggulan seperti
alas kaki dan batik mampu bersaing menghadapi MEA. Karena akan menjadi sebuah
peluang sekaligus tantaangan untuk merebut pasar lebih luas di kawasan ASEAN,”
kata Mas’ud Yunus.
Menurutnya, Kota Mojokerto memiliki
beragam produk potensial yang mampu bersaing dengan produk daerah lain, bahkan
potensi ekspor untuk alas kaki terbuka lebar. “Tinggal bagaimana para perajin
mengoptimalkan kemampuannya untuk merebut pasar, baik domistik, nasional maupun
di kancah ASEAN,” katanya.
Pameran yang
berlangsung hingga 4 Juni nanti, kata Mas’ud Yunus, merupakan sarana memamerkan
hasil kreatifitas para perajin.
Pameran ini, lanjut walikota, juga
sebagai ajang promosi untuk meningkatkan jaringan pemasaran secara langsung,
meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi wirausaha baru yang dapat memperkokoh
ketahanan ekonomi nasional, menciptakan wahana interaksi bagi pengelola
koperasi dengan UMKM, serta agar masyarakat dapat mencintai produk dalam negeri.
Ia juga berharap para pelaku usaha di
sektor UMKM mampu meningkatkan kapasitasnya, sehingga layak dipromosikan dan
dipasarkan.
“Pameran produk UMKM merupakan bagian
dari agenda Pemkot Mojokerto untuk peningkatan kapastitas para pelaku usaha
sektor UMKM. Jadi pameran ini bukan sekedar agenda tahunan, tapi untuk menciptakan iklim industri kreatif yang lebih
sehat dan kompetitif hingga mampu bersaing dipasar, baik pasar regional,
nasional maupun pasar global,” ujar Walikota Mas’ud Yunus
Menurut Mas’ud Yunus, pameran produk
kali ini sengaja menonjolkan produk yang masuk dalam subsektor industri
kreatif. Alasannya, struktur perekonomian Kota Mojokerto tetap didominasi
sektor ekonomi industri kreatif.
Hal lain yang perlu digarisbawahi,
lanjut Mas’ud Yunus, pameran produk UMKM ini merupakan upaya yang dilakukan
Pemkot dalam membina dan menjalin kemitraan dengan Koperasi dan UMKM. (one)
Social