Jombang-(satujurnal.com)
Pasca terungkapnya jaringan peredaran uang palsu bernilai ratusan juta rupiah, Kepolisian Resort Jombang langsung melakukan pemeriksaan jasa penukaran uang di jalanan yang muncul tiap mendekati lebaran.
Pemeriksaan ini dilakukan, mengantisipasi adanya keterlibatan jaringan pengedar uang palsu dengan
jasa penukaran uang tersebut.
Kapolres Jombang, AKBP Agung Harianto memimpin langsung tim untuk penyisir sejumlah lokasi jasa
penukaran uang pecahan yang berada di sepanjang jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Ahmad Yani dan jalan Gus Dur
Polisi yang didampingi petugas Bank Rakyat Indonesia memeriksa satu persatu uang lebaran yang dipajang mulai dari pecahan Rp 2.500, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000.
"Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tidak adanya peredaan uang palsu di jasa penukaran uang pecahan. Karena sebelumnya anggota kami sudah
membekuk dua tersangka pengedar uang palsu yang membawa Rp 108 juta. Upal sedianya diedarkan di kota santri ini," katanya, Jum'at (17/6/2016).
Dari hasil pemeriksaan , belum ditemukan peredaran uang palsu di jasa penukaran tersebut.
Soal keterkaitan jaringan upal dengan jasa penukaran uang palsu, kepolisian mengaku masih melakukan penyelidikan. Apalagi orang yang disebut pencetak upal tersebut masih dalam buronan anggota kepolisian.
Para penukar jasa uang pecahan ini mengaku mendapatkan uang pecahan dari mobil yang tiap hari keliling. Setiap Rp 100 ribu uang pecahan mereka biasa menjual dengan selisih harga Rp 3.000 hingga Rp 6.000.
Polisi menghimbau warga utntuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap peredaran uang palsu tersebut.(rg)
Social