Jombang-(satujurnal.com)
Guna menekan angka kecelakaan lalu-lintas saat mudik dan
lebaran, serta memastikan kesehatan pengemudi terbebas dari pengaruh
alkohol dan narkoba, seluruh pengemudi bus jarak jauh di tes
urine oleh tim Gabungan Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Jombang.
Pada hari pertama tes urine, Kamis (30/6/2016) siang tadi, belum
ditemukan indikasi pengemudi positif narkoba. Namun petugas akan terus
melakukan tes urine hingga arus balik mendatang.
Tes urine pengemudi ini dilakukan dalam bentuk razia mendadak
yang digelar di terminal Kepuhsari, Jombang. Sejumlah petugas dinas
perhubungan setempat menghentikan setiap bus antar kota antar propinsi,
seperti bus jurusan Solo – Surabaya, Surabaya – Jogjakarta dan Surabaya –
Semarang.
Setiap pengemudi bus yang dihentikan petugas diminta masuk
ke ruang pemeriksaan kesehatan. Mereka harus menjalani rentetan tes, mulai dari
tes darah tekanan jantung, tekanan darah hingga kolesterol. Setelah tes kesehatan,
jika pengemudi dinyatakan normal, terakhir harus menjalani tes urine.
,tes urine menggunakan alat instan sehingga hanya memerlukan
waktu sekitar sepuluh menit untuk setiap sopir bus.
Setelah dinyatakan hasilnya negatif, pengemudi yang bersangkutan
diindikasikan bebas dari pengaruh alkohol dan narkoba. Ia diperbolehkan
melanjutkan perjalanan.
Meski perjalanannya terhambat akibat tes kesehatan dan
urine, namun sejumlah pengemudi mengaku tidak merasa terganggu.
Sebaliknya, jika didapati pengemudi yang terindikasi terganggu
kesehatannya akan dilarang meneruskan perjalanan. Sedang jika positif narkoba, akan
diserahkan kepada Satreskrim polres jombang.
Tes urine ini akan dilanjutkan hingga menyasar lebih
banyak pengemudi bus dengan rute jarak jauh. Sebab pengemudi jenis kendaraan
besar, seperti bus cenderung ugal-ugalan di jalan raya, dan
membahayakan penumpang serta para pengguna jalan lainnya yang
akan mudik.(rg)
Social