Mojokerto-(satujurnal.com)
Prediksi kemacetan arus balik jauh dari prediksi Polantas. Hingga H +3 arus mudik lebaran masih mengalami peningkatan. Seperti terjadi di jalur kota maupun bypass di wulayah hukum Polres Mojokerto dan Polresta Mojokerto.
Polisi harus memberlakukan contra flow di jalur bypass Mojokerto-Surabaya dan Mojokerto Jombang.
Jalur bypass Mojokerto yang menjadi jalur mudik nasional antara Mojokerto-Surabaya dan Mojokerto Jombang serta Mojokerto-Pasuruan Sabtu (9/7/2016) sore mengalami kemacetan hingga lebih dari 5 kilometer. Kemacetan tampak di simpang lima Kenanten,simpang enpat Sekar Putih dan Jalur Jembatan Kota Mojokerto menuju Mojokerto bagian utara sungai Brantas kearah Surabaya.
Kemacetan akibat padatnya kendaraan nampak di simpang lima Kenanten karena merupakan jalur pertemuan Pasuruan- Surabaya-Mojokerto dan Jombang.
Penumpukan terbanyak dari arah Surabaya menuju Jombang.
Sementara itu dari jalur Jombang Mojokerto menuju arah Surabaya juga sudah mengalami peningkatan lantaran arus balik menuju Surabaya dan Pasuruan yang melewati jalur bypass di persimpangan Kenanten Kecamatan Puri dan Kecamatan Bangsal Serta Kecamatan Magersari dan Kecamatan Kranggan.
Kondisi yang tidak memungkinkan untuk melewatkan semua kendaraan dan menormalkan arus mudik dan balik di jalur bypass Mojokerto ini, polisi pun menerapkan model contra flow atau lawan arus dengan menjadikan jalur bypass menjadi satu arah, yakni dengan membuka 2 jalur bypass dari Suarabaya menuju Jombang.
Namun pemberlakuan contra flow tersebut menyebabkan jalur dalam kota Mojokerto macet total. Karena arus balik dari arah Jombang masuk Mojokerto untuk menuju Surabaya harus melewati jalur dalam kota dengan menutup akses Jampirogo menuju bypass Balong Mojo. Pun jalur menuju utara Mojokerto bagian utara mengalami kemacetan di Gajah Mada hingga naik jembatan menuju jalur Mlirip. (wie)
Social