Mojokerto-(satujurnal.com)
Pekerjaan
paving 22 kios di Pasar Kliwon Kota Mojokerto mendapat penilaian minus Wakil
Walikota Mojokerto, Suyitno. Penilaian orang nomor dua di Kota Mojokerto
dicetuskan saat sidak proyek 22 kios Pasar Kliwon, Senin (01/08/2016).
“Pemasangan
paving kurang memenuhi standar elevansi. Sudut kemiringan atau elevasi
pavingnya kurang. Bagaimana air hujan bisa mengalir ke patusan jika air hujan
masuk," lontar Suyitno.
Kontraktor
pemenang tender, CV Warna Mukti Konstruksi pun diminta segera membongkar dan
menata kembali lantai pujasera tersebut. “Pengawas harus minta bongkar ini,”
tekannya.
Tidak
hanya mempersoalan perkara kemiringan, wawali juga menyebut pemasangan paving
itu kurang rajin.
"Banyak
paving yang pecah dan bergelombang. Benahi lagi tambahkan lagi sirtunya
sehingga hasilnya bagus," cetusnya.
Wawali
nampak menyesalkan persoalan tersebut.
"Ini
tidak seharusnya terjadi jika Konsultan Pengawas peka. Konsultan harusnya
berani menegur ini, sehingga tidak sampai membongkar garapan yang hampir
jadi," tandasnya.
Kepala
Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mojokerto,
Ruby Hartoyo yang berada di lokasi kala sidak digelar itu
langsung memerintahkan pihak rekanan memenuhi perintah
Wawali.
"Silahkan
rekanan nanti membenahi garapannya dengan membongkar kembali pasangan paving
ini. Sehingga hasilnya maksimal," ucapnya.
Menurut
Ruby, penambahan 22 kios kuliner di Pasar Kliwon untuk bisa
bisa
menarik kunjungan masyarakat ke salah satu pasar tradisional yang sudah
direnovasi tersebut.
"Kios
kuliner ini kami harapkan menjadi magnet bagi Pasar Kliwon. Warga yang makan di
pasar ini, bisa jalan-jalan mencari kebutuhannya sekaligus di pasar legendaris
ini," katanya.
Ia bahkan mengungkapkan, pujasera ini telah diplot bagi PKL yang biasa berdagang di jalan Mojopahit. Sehingga akan mengalihkan keberadaan mereka dari tempat terlarang bagi PKL tersebut.
"Akan
ditempati PKL jalan Mojopahit. Bakal ada live musik juga bagi pengunjung pasar
Kliwon," tambahnya.(one)
Social