Anomali
atau penyimpangan cuaca memengaruhi peningkatan jumlah kasus demam berdarah
dengue (DBD) di Jombang. Kurun tiga bulan terakhir, jumlah kasus dengue (DBD)
meningkat jauh dibanding tahun lalu.
Kurun
tiga bulan terakhir, pasien DBD di RSUD Jombang mengalami terus peningkatan.
Rata-rata per bulan 45 pasien menjalani rawat inap di rumah sakit plat merah
tersebut.
"Demam
berdarah tidak hanya muncul pada bulan tertentu saja, di tengah anomali cuaca,
jumlah pasien (DBD) meningkat,” kata Direktur RSUD Jombang Dr.Pudji Umbaran, Rabu
(14/9/2016).
Tercatat rata rata pasien demam berdarah yang dirawat
mencapai 45 pasien per bulannya.
Menurut Puji Umbaran, jumlah tersebut berpotensi meningkat
jika tidak segera dilakukan penanganan. Diperkirakan, kasus DBD mencapai
puncaknya pada bulan Oktober mendatang.
“Kami minta masyarakat agar waspada terhadap wabah demam
berdarah,” imbuhnya.
Pihaknya menempatkan puluhan pasien DBD secara khusus di
ruang paviliun Seruni. Setiap pasien menjalani perawatan intensif untuk
memulihkan kondisinya. Ia menyebutkan, 75 persen dari jumlah pasien DBD berusia
dibawa 14 tahun.
Sementara itu, salah satu orangtua pasien menuturkan, anaknya
dinyatakan terserang DBD setelah sebelumnya sempat dirawat di klinik. Lantaran
kondisinya terus menerus memburuk, akhirnya dirujuk ke RSUD Jombang. Kini
kondisinya sudah mulai membaik dibanding saat pertama kali tiba pada beberapa hari lalu.(rg)
.
Social