Mojokerto-(satujurnal.com)
Puluhan
warung di empat wilayah kecamatan di Kabupaten Mojokerto yang disinyalir jadi
pangkalan para pekerja seks komersial (PSK) dirazia petugas gabungan Polisi,
Dinas Sosial dan Satpol PP setempat, Selasa (20/9/2016).
Hasilnya,
6 orang PSK diamankan dalam operasi yang digelar di wilayah kecamatan Mojosari,
Ngoro, Gondang dan Kemlagi tersebut.
Dalam
razia, petugas tidak saja memasuki warung-warung yang berada di tepian
persawahan, namun juga harus menyusuri area persawahan di sekitar warung. Ini
lantaran dari berkali-kali razia, PSK menyelamatkan diri dari razia dengan menyelinap
lewat persawahan.
PSK
yang terjaring terus meronta dan menolak kala akan digelandang petugas. Agar
lolos dari razia, mereka pun sempat mengelak sebagai PSK. Bahkan ada yang
berusaha lari. Namun upaya mereka sia-sia. Mobil yang disiapkan petugas pun
menjemput para penjual jasa kenikmatan sesaat tersebut.
“Enam
PSK yang terjaring razia dicek kesehatannya sekaligus diberi pembinaan,” kata
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Hariyono.
Usai
pendataan, para PSK yang biasa melayani pria hidung belang di warung
remang-remang itu rencananya akan dikirim ke Panti Rehabilitasi Tuna Susila
Jatim di Kediri. “Di panti rehabilitasi, mereka akan dibimbing dan diberi
pelatihan kerja agar tidak kembali menjadi PSK,” imbuh Hariyono. (wie)
Social